Mohon tunggu...
reva putri
reva putri Mohon Tunggu... pelajar

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Efisiensi Waktu Dan Produktivitas Kolektif

19 September 2025   05:19 Diperbarui: 19 September 2025   05:19 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul: Hemat Waktu, Fokus pada Kerja

Di dunia kerja modern, efisiensi waktu menjadi faktor yang sangat menentukan. Perusahaan dengan sistem kerja yang terorganisir akan lebih mudah mencapai target dibandingkan dengan yang sering kehilangan waktu pada hal-hal kecil. Salah satu contoh sederhana, tetapi sangat berpengaruh, adalah urusan makan siang karyawan.

Banyak perusahaan yang belum memiliki sistem catering industri menghadapi masalah serupa: karyawan harus keluar kantor untuk mencari makan, mengantri di warung atau restoran sekitar, dan kadang kembali terlambat karena menunggu pesanan yang lama. Proses ini bisa menghabiskan 15--30 menit lebih lama dari jam istirahat yang seharusnya. Jika dihitung secara kolektif, waktu kerja yang hilang setiap hari sangatlah besar.

Di sinilah catering industri memberikan solusi nyata. Makanan hadir tepat waktu di ruang makan kantor, dengan porsi yang sudah dipersiapkan sesuai kebutuhan karyawan. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk mencari makan di luar atau mengantre panjang. Seluruh karyawan dapat memanfaatkan jam istirahat sepenuhnya untuk hal yang seharusnya: makan dengan tenang dan beristirahat sejenak.

Efisiensi ini memberikan manfaat ganda. Pertama, karyawan kembali bekerja dengan kondisi yang lebih segar, karena mereka tidak menghabiskan energi tambahan hanya untuk urusan makan siang. Kedua, perusahaan merasakan stabilitas ritme kerja---tidak ada lagi keterlambatan produksi atau rapat molor karena sebagian karyawan belum kembali dari luar.

Jika dihitung dalam jangka panjang, efisiensi waktu ini bisa sangat signifikan. Misalnya, jika satu karyawan menghemat 20 menit setiap hari berkat catering industri, maka dalam sebulan (20 hari kerja) sudah ada 400 menit atau hampir 7 jam kerja yang terselamatkan. Kalikan dengan jumlah karyawan, hasilnya bisa mencapai ratusan jam produktif yang kembali ke perusahaan.

Lebih dari itu, sistem catering juga mendukung koordinasi antar divisi. Karena semua karyawan memiliki jadwal makan yang sama, perusahaan bisa lebih mudah mengatur shift, menyusun jadwal rapat, atau memastikan setiap lini produksi berjalan lancar tanpa gangguan. Keharmonisan ini menciptakan produktivitas kolektif---bukan hanya individu yang lebih efisien, tetapi seluruh perusahaan bergerak dalam ritme yang sinkron.

Selain soal waktu, catering industri juga mengurangi stres kecil yang sering muncul saat jam makan siang. Karyawan tidak perlu bingung memilih menu, tidak cemas kehabisan makanan, dan tidak terburu-buru kembali ke meja kerja. Semua hal ini berkontribusi pada suasana kerja yang lebih tenang dan produktif.

Pada akhirnya, catering industri bukan sekadar soal memberi makan, melainkan sebuah strategi manajemen waktu. Dengan langkah sederhana ini, perusahaan sedang berinvestasi pada kelancaran kerja harian, kestabilan ritme tim, serta produktivitas kolektif yang lebih tinggi. Hemat waktu berarti hemat biaya, dan hemat biaya berarti perusahaan semakin dekat dengan keberhasilan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun