Mohon tunggu...
Resti Sari
Resti Sari Mohon Tunggu... Perawat - tie

Penulis amatir, pengkhayal profesional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Legacy SBY dan Capaian Tingkat Kemiskinan Terendah Sepanjang Sejarah

21 November 2018   12:17 Diperbarui: 21 November 2018   12:24 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: demokrat14.org)

Sayangnya, meski telah terbukti cukup efektif, namun tak semua strategi dan kebijakan SBY ini dilanjutkan oleh Jokowi. Beberapa program memang dilanjutkan, ada juga yang diganti nama agar terkesan baru, tapi tak sedikit pula yang dihentikan. 

Salah satunya PNPM Mandiri. Walau program ini terbukti banyak menciptakan lapangan pekerjaan baru, berhasil memberdayakan masyarakat pedesaan agar hidup lebih mandiri, dan menikmati pembangunan, namun Jokowi tetap menghentikan. Akibatnya, 16 Ribu fasilitator PNPM Mandiri terpaksa dirumahkan.

Ditambah lagi, banyaknya regulasi yang mengebiri hak-hak rakyat, seperti pelarangan nelayan menggunakan cantrang atau pukat tarik, tanpa memberikan solusi alternatif dalam mencari ikan. Hal ini membuat perekonomian rakyat kecil kian susah.

Wajar saja jika kemudian penurunan angka kemiskinan menjadi kecil. Pemerintah lebih fokus membangun infrastruktur besar, megaproyek, sementara kondisi rakyat miskin kurang terperhatikan.

Pemerintah harus ingat, pengentasan kemiskinan itu mesti berkesinambungan, agar hasil yang dicapai setiap waktu terus meningkat. Karena itulah program pembangunan harus berkelanjutan. Kebijakan yang terbukti berhasil harusnya dilanjutkan, bukan ditiadakan.

Semoga, pemerintahan mendatang, bisa kembali memprioritaskan pengentasan kemiskinan rakyatnya. Sekurang-kurangnya bisa melanjutkan legacy SBY dengan master plan pengentasan kemiskinannya. Dengan begitu, angka kemiskinan semakin berkurang, sehingga rakyat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun