Mohon tunggu...
Ady Ardyansah
Ady Ardyansah Mohon Tunggu... Dosen - akademisi

Biasa dipanggil bang ady biar tidak kelihatan resmi di panggil bapak. Saya sangat hobi memberikan motivasi kepada siapapun bahwa kita perlu berjuang dan bekerja lebih giat dan lebih baik lagi, untuk lebih maju dan sukses. Di samping itu cukup hobi juga membangun kapasitas generasi muda, dan banyak ingin menulis membangun karakter generasi yang smart, dan memiliki motivasi juga semangat yang tinggi. saya sering berkecimpung dalam kegiatan - kegiatan sosial untuk membangun kehidupan sosial masyarakat sekitar. secara umum hobi saya normal saja sebagaimana hobi laki - laki pada umumnya, dan pada intinya hobi untuk dapat mengasah kemampuan dan keterampilan yang produktif bagi kehidupan baik secara pribadi maupun bagi kebaikan bersama. Hal lain dari pada apa yang diuraikan dalam tuisan ini dapat dikonfirmasi langsung pada pribadi kami dan selalu ada waktu untuk berbagi dan menebar ilmu dan kebaikan semoga menuai manfaat, demikan yang dapat saya sampaikan dalam lembar ini. Semoga saya bisa berkontribusi untuk kompas, menjadi "Amanat Hati Nurani Rakyat",

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pendamping PKH Tangguh, Pahlawan Kemiskinan di Tingkat Lokal

21 Maret 2024   16:25 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) | Dokumentasi pribadi 

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program unggulan pemerintah pusat atau sebagai salah satu program strategis nasional dalam penanggulangan kemiskinan yang turun sampai di tingkat daerah diseluruh Indonesia. 

Awalnya program ini hadir di Kabupaten Bima pada tahun 2008 yang hanya terdapat di beberapa kecamatan, namun lambat laun menyebar hampir di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. 

Program PKH memiliki tujuan yang sangat mulai bagi kehidupan yaitu pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang pendidkan dan kesehatan. 

Pada awalnya program PKH bertujuan untuk memotong rantai kemiskinan namun berkembang dewasa ini PKH bertujuan mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat yang konsumtif menjadi produktif, misalnya dari kebiasan yang boros menjadi kebiasaan hemat dengan menabung, dari kebiasan tidak peduli dengan pendidkan dan kesehatan menjadi lebih peduli dengan memanfaatkan segala pelayan yang diberikan oleh pemerintah.

Program ini konsen mendamping masyarakat maiskin di satuan pendidkan dan sataun kesehatan yaitu bagi ibu hamil dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui perhatian khusus olen petugas Kesehatan dengan pendampingan PKH. 

Leading sector dari program ini adalah dinas sosial atau di bawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan menggandeng stakeholder yang ada termasuk dinas kesehatan dan dinas pendidkan, Kementerian Agama, dan lain lain. 

Program ini dapat saja disebut menjadi program strategis nasional, sebagaimana amanat undang-undang bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara. 

Hal tersebut bermakna bahwa keberadaan fakir miskin menjadi perhatian khusus bagi negara sebagai bentuk perlindungan sosial terhadap masyarakat bangsa dan negara.

Pada awalnya program PKH diberikan oleh pemerintah pusat dengan komitmen bersama pemerintah daerah sebagai pelaksana program dengan menyiapkan sejumlah dana sharing bagi operasional pendamping PKH di lapangan, dan itu telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bima. 

Salah satuanya dengan menyiapakan satu unit motor dinas bagi koordinator pendamping PKH kecamatan sebagai kendaraan operasional bagi pendamping bersama anggotanya yang ada di tingkat kecamatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun