Mohon tunggu...
rere bnbn
rere bnbn Mohon Tunggu... Berita Ekonomi Dunia Dan Juga Di Indonesia

Tempatnya Semua Berita Ekonomi Yang Berkembang Di 2025

Selanjutnya

Tutup

New World

Palestina Tuding Israel Hancurkan Artefak Islam Di Masjid Al-Aqsa

1 September 2025   11:31 Diperbarui: 1 September 2025   11:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Yerusalem Timur Pemerintah Palestina yang berkedudukan di Yerusalem mengecam keras tindakan Israel yang diduga melakukan aktivitas penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa. 

Aktivitas itu dituding telah merusak artefak sejarah Islam dan dinilai sebagai upaya sistematis untuk menghapus identitas historis situs suci umat Muslim tersebut.

Dalam keterangan resminya pada Minggu (...), otoritas Palestina menyebut adanya rekaman video yang beredar luas. 

Rekaman itu memperlihatkan sejumlah aktivitas penggalian yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di bawah kawasan Masjid Al-Aqsa. 

Pemerintah Palestina menilai langkah tersebut ilegal dan tidak dapat dibenarkan secara hukum internasional, terlebih dilakukan di wilayah yang sejak lama menjadi pusat konflik politik maupun agama.

Menurut pernyataan tersebut, Israel secara sengaja menghancurkan peninggalan arkeologi dari periode Dinasti Umayyah. 

Artefak tersebut, yang berusia lebih dari seribu tahun, dianggap sebagai bukti sah keterikatan umat Islam terhadap Al-Aqsa. 

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi terencana untuk memalsukan sejarah demi mendukung klaim sepihak Israel terkait Temple Mount," demikian isi pernyataan otoritas Palestina.

Risiko Terhadap Fondasi Masjid Al-Aqsa

Lebih lanjut, pemerintah Palestina menegaskan bahwa penggalian yang dilakukan tanpa pengawasan lembaga internasional itu menimbulkan risiko serius. 

Fondasi Masjid Al-Aqsa, yang telah berdiri sejak abad ke-7, berpotensi mengalami kerusakan permanen apabila aktivitas penggalian terus berlanjut. 

Selain itu, situs-situs bersejarah lain di kawasan Yerusalem Timur juga terancam kehilangan keaslian dan nilai arkeologisnya.

"Israel berusaha menciptakan realitas baru di lapangan dengan menegaskan dominasi Yahudi di Yerusalem. 

Hal ini dilakukan melalui penghapusan jejak sejarah Islam, yang pada dasarnya merupakan identitas asli kawasan tersebut," ungkap pernyataan resmi pemerintah Palestina.

Seruan Kepada Masyarakat Internasional

Melihat kondisi yang kian mengkhawatirkan, Palestina mendesak masyarakat internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan kebudayaan UNESCO, agar segera mengambil langkah tegas. 

Menurut mereka, keterlibatan lembaga internasional sangat penting untuk menghentikan praktik penggalian ilegal tersebut serta menuntut pertanggungjawaban Israel.

"Pelanggaran terang-terangan ini tidak hanya mengancam situs suci umat Islam, melainkan juga warisan budaya dunia. Masjid Al-Aqsa adalah simbol sejarah dan spiritual yang diakui secara global," kata pernyataan itu. 

Palestina pun meminta negara-negara anggota PBB tidak bersikap pasif, melainkan segera menekan Israel agar menghentikan tindakan yang berpotensi memicu eskalasi konflik baru.

Latar Belakang Sejarah dan Klaim Kepemilikan

Konflik mengenai pengelolaan dan status Masjid Al-Aqsa bukanlah isu baru. Selama bertahun-tahun, Israel diketahui menggali terowongan di bawah kompleks masjid tersebut. 

Bagi warga Palestina, hal itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk memperkuat klaim politiknya atas Yerusalem Timur.

Menurut hukum internasional, pengelolaan Al-Aqsa secara sah berada di bawah otoritas Dewan Wakaf Yerusalem yang didukung oleh pemerintah Yordania. 

Peran Yordania dalam hal ini diakui melalui perjanjian yang ditandatangani pada Maret 2013 antara Raja Abdullah II dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Perjanjian tersebut menegaskan hak perwalian Yordania atas situs-situs suci di Yerusalem, termasuk Al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa sendiri menempati posisi sangat penting dalam sejarah Islam. Tempat ini merupakan situs tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. 

Bagi umat Islam, Al-Aqsa juga diyakini sebagai lokasi Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Namun, dari perspektif kalangan Yahudi, kawasan yang sama diyakini sebagai Temple Mount, yang disebut-sebut pernah menjadi lokasi berdirinya dua kuil Yahudi pada masa lalu. 

Perbedaan klaim historis inilah yang menjadikan kawasan Al-Aqsa selalu menjadi pusat ketegangan antara Israel dan Palestina.

Status Yerusalem Timur

Israel menduduki Yerusalem Timur, termasuk kompleks Al-Aqsa, sejak Perang Arab--Israel tahun 1967. Kemudian, pada 1980, Israel secara sepihak mencaplok seluruh wilayah Yerusalem dan menyatakannya sebagai ibu kota yang tidak terbagi. 

Akan tetapi, langkah itu tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, yang hingga kini tetap menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina yang diduduki.

Meski demikian, Israel terus memperkuat kontrolnya di kawasan tersebut melalui pembangunan permukiman, penggalian arkeologis, hingga pembatasan akses bagi warga Palestina. 

Kebijakan tersebut berulang kali menuai kecaman dari dunia internasional karena dinilai melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Potensi Pemicu Konflik Baru

Penggalian terbaru yang dilakukan Israel di bawah Masjid Al-Aqsa berpotensi menambah panjang daftar konflik di kawasan tersebut. 

Pemerintah Palestina memperingatkan bahwa tindakan itu dapat memicu kemarahan luas di kalangan umat Muslim, baik di Palestina maupun dunia internasional. 

Apabila tidak segera dihentikan, situasi di Yerusalem Timur dikhawatirkan kembali memanas dan menimbulkan gelombang protes yang sulit dikendalikan.

"Masjid Al-Aqsa bukan hanya simbol bagi Palestina, tetapi juga milik seluruh umat Islam di dunia. Setiap upaya untuk merusaknya berarti mengundang perlawanan yang lebih besar," ungkap salah satu tokoh Palestina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun