Mohon tunggu...
rere bnbn
rere bnbn Mohon Tunggu... Berita Ekonomi Dunia Dan Juga Di Indonesia

Tempatnya Semua Berita Ekonomi Yang Berkembang Di 2025

Selanjutnya

Tutup

New World

Palestina Tuding Israel Hancurkan Artefak Islam Di Masjid Al-Aqsa

1 September 2025   11:31 Diperbarui: 1 September 2025   11:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masjid Al-Aqsa sendiri menempati posisi sangat penting dalam sejarah Islam. Tempat ini merupakan situs tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. 

Bagi umat Islam, Al-Aqsa juga diyakini sebagai lokasi Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Namun, dari perspektif kalangan Yahudi, kawasan yang sama diyakini sebagai Temple Mount, yang disebut-sebut pernah menjadi lokasi berdirinya dua kuil Yahudi pada masa lalu. 

Perbedaan klaim historis inilah yang menjadikan kawasan Al-Aqsa selalu menjadi pusat ketegangan antara Israel dan Palestina.

Status Yerusalem Timur

Israel menduduki Yerusalem Timur, termasuk kompleks Al-Aqsa, sejak Perang Arab--Israel tahun 1967. Kemudian, pada 1980, Israel secara sepihak mencaplok seluruh wilayah Yerusalem dan menyatakannya sebagai ibu kota yang tidak terbagi. 

Akan tetapi, langkah itu tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, yang hingga kini tetap menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina yang diduduki.

Meski demikian, Israel terus memperkuat kontrolnya di kawasan tersebut melalui pembangunan permukiman, penggalian arkeologis, hingga pembatasan akses bagi warga Palestina. 

Kebijakan tersebut berulang kali menuai kecaman dari dunia internasional karena dinilai melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Potensi Pemicu Konflik Baru

Penggalian terbaru yang dilakukan Israel di bawah Masjid Al-Aqsa berpotensi menambah panjang daftar konflik di kawasan tersebut. 

Pemerintah Palestina memperingatkan bahwa tindakan itu dapat memicu kemarahan luas di kalangan umat Muslim, baik di Palestina maupun dunia internasional. 

Apabila tidak segera dihentikan, situasi di Yerusalem Timur dikhawatirkan kembali memanas dan menimbulkan gelombang protes yang sulit dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun