Mohon tunggu...
rere bnbn
rere bnbn Mohon Tunggu... Berita Ekonomi Dunia Dan Juga Di Indonesia

Tempatnya Semua Berita Ekonomi Yang Berkembang Di 2025

Selanjutnya

Tutup

New World

Palestina Tuding Israel Hancurkan Artefak Islam Di Masjid Al-Aqsa

1 September 2025   11:31 Diperbarui: 1 September 2025   11:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Israel berusaha menciptakan realitas baru di lapangan dengan menegaskan dominasi Yahudi di Yerusalem. 

Hal ini dilakukan melalui penghapusan jejak sejarah Islam, yang pada dasarnya merupakan identitas asli kawasan tersebut," ungkap pernyataan resmi pemerintah Palestina.

Seruan Kepada Masyarakat Internasional

Melihat kondisi yang kian mengkhawatirkan, Palestina mendesak masyarakat internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan kebudayaan UNESCO, agar segera mengambil langkah tegas. 

Menurut mereka, keterlibatan lembaga internasional sangat penting untuk menghentikan praktik penggalian ilegal tersebut serta menuntut pertanggungjawaban Israel.

"Pelanggaran terang-terangan ini tidak hanya mengancam situs suci umat Islam, melainkan juga warisan budaya dunia. Masjid Al-Aqsa adalah simbol sejarah dan spiritual yang diakui secara global," kata pernyataan itu. 

Palestina pun meminta negara-negara anggota PBB tidak bersikap pasif, melainkan segera menekan Israel agar menghentikan tindakan yang berpotensi memicu eskalasi konflik baru.

Latar Belakang Sejarah dan Klaim Kepemilikan

Konflik mengenai pengelolaan dan status Masjid Al-Aqsa bukanlah isu baru. Selama bertahun-tahun, Israel diketahui menggali terowongan di bawah kompleks masjid tersebut. 

Bagi warga Palestina, hal itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk memperkuat klaim politiknya atas Yerusalem Timur.

Menurut hukum internasional, pengelolaan Al-Aqsa secara sah berada di bawah otoritas Dewan Wakaf Yerusalem yang didukung oleh pemerintah Yordania. 

Peran Yordania dalam hal ini diakui melalui perjanjian yang ditandatangani pada Maret 2013 antara Raja Abdullah II dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Perjanjian tersebut menegaskan hak perwalian Yordania atas situs-situs suci di Yerusalem, termasuk Al-Aqsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun