Siapa di dunia ini yang tak pernah merasa jenuh, bosan dengan kegiatan yang begitu-begitu saja. Lelah dengan segala candaan dunia. Aku yakin, kamu pasti sering merasakannya. Bahkan mungkin hidupmu lebih membosankan dariku.
Percayalah, aku kali ini benar-benar ingin nenyerah dengan segala situasi, mencoba mengikuti apa kemauan diri. Tanpa menghiraukan kewajibanku untuk menulis setiap hari.
Aku sempat berfikir, untuk apa aku menulis. Bagaimana bisa orang-orang tertarik dengan tulisan-tulisan usangku, tak mungkin lah itu terjadi.
Saat itu aku benar-benar mengeluhkan kegiatan ku yang setiap hari harus menulis dan terus menulis. Tanpa adanya perundingan, aku melupakan kewajiban ku terhadap tulisanku.
Aku merasa senang memang, aku bisa bebas dari segala beban. Aku tak lagi terikat tulisan, bahkan mereka pun tak mampu mengekang ku.
Dan dalam beberapa jam terakhir, terlintas dalam pikiran ku. Alasan awalku mencoba menulis, alasan mengapa aku merepotkan diriku dengan keharusan untuk terus menulis setiap hari.
Disana aku mulai berfikir jernih. Jika ku hentikan kebiasaan ini, di lain waktu, aku mungkin tak akan dapat kesempatan ini. Di hari-hari berikutnya mungkin aku tak akan pernah sempat untuk menulis lagi.
Saat pikiran itu muncul, seketika ku menulis lagi, ku tuangkan semua yang ada dalam benakku. Ku berikan jiwa dalam tulisanku, ku jadikan diriku ada dengan tulisanku.
Hingga akhirnya, aku mulai menyadari. Ini lah dunia ku sekarang, tak perduli seberapa lelahnya diriku. Menulis sekarang adalah duniaku yang baru. Aku hidup dalam dua dunia ini, aku tak kan pernah bisa meninggalkan nya meski aku sangat menginginkannya.