Sedangkan terkait dengan pemberitaan Covid-19, jurnalis harus bisa mendapatkan data terkait fenomena Covid-19 secara akurat. Pemberitaan yang disampaikan pun harus layak tampil, layak baca, sehingga tidak menimbulkan kontroversi bagi para pembacanya.
Selama pandemi ini juga dunia jurnalistik dituntut untuk selalu menyampaikan informasi terkini secara cepat dan akurat. Berdasarkan (Rofiq, 2020) menjelaskan bahwa jurnalis saat ini mengalami setidaknya empat tantangan yang perlu dihadapi.
Pertama, profesi wartawan atau jurnalis tergolong Orang Dalam Resiko (ODR), karena selama menjalankan tugasnya untuk mendapatkan data yang faktual dan valis, wartawan lah yang cukup rentan tertular virus Covid-19 dari siapapun dan dimanapun.
Tantangan kedua yang harus dihadapi adalah terkait berita hoaks yang menjadi suatu yang rentan dan harus terus dikontrol supaya tidak menyesatkan publik dengan berita yang dibuat. Oleh karena nya, terjun secara langsung ke lapangan menjadi cara utama yang dapat dilakukan untuk bisa mengolah data dan fakta.
Ketiga, jurnalis bukan hanya sekedar mencari, mengolah dan memberitakan informasi kepada khalayak. Profesi karyawan diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui informasi dan berita yang disajikan.
Terutama di masa pandemi ini jurnalis dapat menjadi agen ubah laku disiplin 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Melalui jurnalis edukasi tersebut diharapkan dapat sampai kepada masyarakat.
Terakhir, terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jurnalis atau wartawan menjadi salah satu profesi yang cukup rawan terkena PHK. Sebab sebuah media besar pun tidak dapat dipastikan untuk bisa menghindar dari lemahnya kondisi ekonomi akibat pandemi.
Tantangan Sekaligus Hambatan : Membuat Berita yang Aktual dan Berkualitas
    Sebagai seorang jurnalis kualitas sebuah berita menjadi sebuah penilaian khusus untuk melihat seberapa berkualitasnya media tersebut. para jurnalis dihadapkan untuk tetap kreatif dalam membuat konten berita.
    Terlebih dalam situasi pandemic saat ini, dimana media lah yang diutamakan dan menjadi alat penting dalam distribusi konten. Media menjadi pengantara bagi informasi terbaru dengan khalayak umum.
    Terkadang, media lebih memperhatikan kecepatan sebuah informasi untuk sampai kepada masyarakat luas sehingga keakuratan data yang diberikan semakin berkurang. Inilah yang menjadikan tantangan bagi para jurnalis di masa pandemi.
