Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan dan dampak yang signifikan bagi seluruh lapisan serta kelompok masyarakat. Banyak kelompok masyarakat yang harus kembali beradaptasi dengan situasi yang baru dan cukup terbatas. Pekerjaan yang biasa dilakukan secara langsung di lapangan, terpaksa harus dihentikan dan harus dilakukan di rumah. Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang harus terjun langsung ke lapangan?
Jurnalis Vs Pandemi Covid-19
Salah satu profesi yang terdampak akibat pandemi Covid-19 ini adalah jurnalis. Sebagai seorang jurnalis, keaktualan data sangat diperhatikan dalam sebuah berita yang ia suguhkan. Sehingga setiap jurnalis diharuskan terlibat dan turun langsung ke lapangan untuk mencari tahu kebenaran yang terjadi secara nyata.
Sejak kemunculan wabah virus Covid-19 di awal tahun 2020, perubahan pola kehidupan dalam masyarakat jauh berbanding terbalik dengan biasanya. Mulai dari pemakaian masker, penjagaan jarak atau physical distancing, bahkan sampai karantina secara mandiri pun dilakukan demi mencegah tersebarnya virus Covid-19.
Berbagai profesi yang dijalani terpaksa harus terhenti dan dilanjutkan dengan cara Work From Home (WFH). Beberapa para pekerja juga terpaksa harus dihentikan karena dampak pandemi juga merambah ke ranah perekonomian.
Jurnalis. Menjadi salah satu korban profesi yang terdampak situasi pandemi Covid-19 saat ini. Tidak bisa dipungkiri situasi ini bukanlah situasi yang mereka inginkan. Keberadaan virus Covid-19 menyebabkan sulitnya akses para jurnalis untuk mendapatkan sebuah informasi berita.
Dunia jurnalistik tidak pernah bisa lepas dengan berita-berita sekitar yang berdampingan dengan masyarakat. Sehingga mau tidak mau para jurnalis harus terjun langsung untuk melihat dan mengamati keadaan tersebut.
Selama pandemi berlangsung, dunia jurnalistik tentunya mengalami kalang kabut dalam mendapatkan sebuah berita. Berbagai tantangan dan proses harus dihadapi demi terciptanya sebuah berita yang akurat dan aktual.
Namun, nyatanya pandemi bukan hanya menyebabkan terbatasnya para jurnalis dalam beraktivitas. Pemberitaan Pandemi Covid-19 harus mampu dikontrol oleh dunia jurnalistik untuk menciptakan pemberitaan yang akurat. Ancaman yang dapat ditimbulkan dari pemberitaan terkait Covid-19 adalah beredarnya hoaks dan disinformasi.
Hambatan sekaligus ancaman yang dihadapi para jurnalis ini tentunya memiliki resiko yang besar. Seperti halnya, saat para jurnalis memaksakan diri untuk tetap melakukan peliputan secara langsung di lapangan akan membawa resiko seperti terpaparnya virus Covid-19.