Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 14, Nusa) - Pertemuan

26 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Saya kira tuan-tuan ini pedagang biasa.. rupanya dari kraton.. Mohon maaf sebelumnya..." ucap abdi sembari menempelkan kedua telapaknya di depan dada.

            "Kami dari Kerajaan Melaka, saye sendiri Kapten Kapal Dagang yang ditugaskan oleh Shahbandar dan Laksamana untuk ke Kerajaan Nusa. Perkenalkan name saye Mansor Azhar."

            Dengan agak gugup Abdi maju dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Kapten Kapal.

            "Alhamdulillah, tempat yang elok nian. Sudah ke Istana Atas angin ke?"

            "Eh.. be.. belum tuan Mansur..."

            "Ah, panggil saja Kapten Mansur, tak usah grogi, sante laah..."

            "Iya.. maksud saya Kapten Mansur..."

            "Kita kan sudah biase ngobrol besame, sejak lima hari lalu.. dengan Mataram-Parahiyangan.. di tenda sebelah sana," tangan sang kapten menunjuk ke arah utara dari grup tenda Abdi dan Dalem.

            "Eh.. iya.. saya.. eee.. baru, maksudnya baru pagi ini kami sampai di sini..."

            KRUCUK-KRUCUK

            Tiba-tiba bunyi perut Abdi yang sudah lapar terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun