Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 13, Nusa) - Singgah

25 Maret 2024   20:21 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Udah-udah, cepetan dayung sekocinya!"

            Suara-suara bersahutan pun muncul menyusul yang pertama tadi, sekoci delapan ternyata juga telah tiba di Pelabuhan Nusa, meskipun lebih lambat dibandingkan sekoci sembilan.

            "Kasih tahu yang belakang!! Kalau sudah pasti tapi"

            "Tuh, lihat, warnanya biru dan merah! Lambangnya juga sudah mulai jelas kelihatan!"

            Beberapa mata tampak memicing untuk melihat lebih jelas dari kejauhan.

            "Ah, iya, itu jelas pohon Trembesi dan Beringin"

            "Alhamdulillah..."

            Seseorang yang berada di paling ujung belakang berdiri di atas sekocinya lalu berbalik sambil mendekatkan kedua telapak tangan ke mulut,

"KAPAL PERANG PINISI MATARAM PARAHIYANGAN DI DEPAN!" kalimat itu diucapkan berulang-ulang ke sekoci di belakang, yang ternyata juga berteriak ke arah mereka.

            "... ARAH TENGGARA ... LIHAT... TENGGARA!" suara dari belakang terdengar terputus-putus, tidak aneh jika kedua sekoci itu pada akhirnya tidak mendengar apa yang mereka teriakkan satu sama lain.

            "Diam dulu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun