Dalam melakukan transformasi tentu pastinya nanti akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi, seperti :
Tantangan Teknologi
- Cybersecurity : Sistem yang terintegrasi mesti memproteksi terhadap ancaman siber.
- Scalability : Platform harys mampu mengakomodasi peningkatan volume transaksi digital.
Tantangan Sosial – Ekonomi
- Digital divide : Kesenjangan kemampuan digital antara berbagai kelompok masyarakat.
- Privacy concerns : Kekhawatiran masyarakat terhadap kemanan data pribadi mereka.
Strategi MitigasiÂ
- Peningkatan literasi digital guna meningkatkan kapasitas kemampuan masyrakat.
- Pengimplementasian yang dilakukan secara bertahap
- Kerangka regulasi yang harus dibuat seadaptif mungkin dan responsif terhadap perkembangan teknologi.
Peran Stakeholder dalam Transformasi
Kesuksesan transformasi fiskal digital tentu memerlukan kolaborasi aktif semua pihak :
Pemerintah
- Menyediakan infrastuktur teknologi yang dibutuhkan
- Mengembangkan regulasi yang kondusif untuk inovasi
- Menerapkan capacity building bagi seluruh aparatur perpajakan.
Pihak Swasta
- Berpartisipasi dalam pengembangan teknologi
- Mematuhi kewajiban perpajakan digital
MayarakatÂ
- Meningkatkan literasi digital dan kesadaran pajak
- Mmemberikan feddback guna meningkatkan implementasi sistem
- Berpartisipasi aktif dalam proses transformasi.
KesimpulanÂ
Transformasi dari pajak analog menuju ekosistem fiskal cerdas yang berkeadilan merupakan sebuah perjalanan yang kompleks namun bernilai penting bagi Indonesia. PSIAP memberikan momentum yang tepat untuk merealisasikan impian ini.Keberhasilan akan terwujud jika dalam prosesnya menyeimbangkan antara teknologi dan keadilan dengan memastikan bahwa transformasi digital tidak meninggalkan siapapun. Dengan komitmen yang kuat serta kontribusi yang aktif dan nyata, Indonesia dapat menciptkan sistem perpajakan yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga inklusif dan berkeadilan.