Cake atau kue merupakan salah satu produk pastry yang paling dikenal luas di seluruh dunia. Tekstur yang lembut, rasa yang manis, dan aroma yang menggoda menjadikannya favorit dalam berbagai perayaan atau hidangan penutup. Keberhasilan dalam pembuatan cake tidak hanya ditentukan oleh teknik dan alat, tetapi juga oleh pemilihan serta pemahaman terhadap fungsi setiap bahan. Setiap bahan memiliki peran tersendiri, mulai dari memberikan struktur, rasa, warna, hingga kelembutan.
Kali ini akan membahas secara rinci bahan-bahan dasar yang umum digunakan dalam pembuatan cake beserta fungsinya, efek jika digunakan secara berlebihan atau kurang, serta peranannya dalam menentukan kualitas akhir produk.
Kegunaan dan Fungsi Bahan Dasar CakeÂ
1. Tepung Terigu
Tepung terigu adalah bahan utama yang berfungsi sebagai pembentuk struktur utama dalam cake karena mengandung gluten.
Jenis: Tepung terigu protein rendah (cake flour) atau protein sedang (all-purpose flour).
Fungsi:
-
Gluten membentuk kerangka yang menahan udara dan kelembapan dalam adonan.
-
Memberi kekenyalan dan tekstur pada cake.
-
Efek Kekurangan: Cake menjadi runtuh, terlalu lembek, atau tidak memiliki struktur yang baik.
Efek Kelebihan: Cake menjadi keras, padat, dan kurang lembut.
Catatan: Penggunaan cake flour akan menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan lembut dibandingkan tepung serbaguna.
2. Gula
Gula berfungsi bukan hanya sebagai pemanis, tetapi juga berperan dalam struktur dan warna cake.
Fungsi:
Menyerap udara saat dikocok dengan lemak, menciptakan volume.
Meningkatkan rasa manis dan warna lewat proses karamelisasi.
Menjaga kelembapan cake.
Efek Kekurangan:Â Rasa menjadi tawar, warna pucat, dan tekstur menjadi kasar.
Efek Kelebihan: Cake menjadi terlalu manis, mudah gosong, dan rapuh.
Alternatif:Â Gula pasir, brown sugar (memberikan rasa dan warna lebih gelap), gula halus (untuk tekstur lebih halus).
3. Telur
Telur adalah bahan serbaguna yang memiliki peran sangat penting dalam struktur, pengemulsi, dan kelembapan cake.
Fungsi:
Putih telur: Memberikan stabilitas dan membantu pengembangan.
Kuning telur: Menambah rasa, warna, dan bertindak sebagai emulsifier alami.
Membantu mengikat bahan dan mempertahankan struktur cake.
Efek Kekurangan:Â Cake mudah pecah, kurang stabil, dan kurang berwarna.
Efek Kelebihan: Cake bisa terlalu padat dan berbau amis telur.
Catatan: Kualitas telur yang segar sangat memengaruhi hasil akhir.
4. Mentega/Margarin
Lemak dalam bentuk margarin atau mentega sangat menentukan kelembutan, kelembapan, dan rasa cake.
Fungsi:
Menambah rasa gurih dan aroma khas.
Membantu pembentukan krim saat dikocok dengan gula (cream method).
Meningkatkan kelembutan dengan mencegah pembentukan gluten berlebih.
Efek Kekurangan:Â Tekstur cake kering dan tidak lezat.
Efek Kelebihan:Â Cake berminyak dan bisa tenggelam di tengah.
Catatan:Â Mentega memberi aroma lebih kaya dibanding margarin.
5. Baking Soda dan Baking Powder
Merupakan bahan pengembang kimia yang menghasilkan gas untuk mengembangkan adonan.
Baking Powder: Campuran asam dan basa, aktif saat terkena cairan dan panas.
Baking Soda (Sodium Bicarbonate):Â Membutuhkan asam (seperti buttermilk, yogurt, lemon) untuk bereaksi.
Fungsi:
Membantu cake mengembang dengan menghasilkan CO.
Menciptakan pori-pori yang halus pada crumb cake.
Efek Kekurangan: Cake bantat dan padat.
Efek Kelebihan:Â Cake terasa pahit dan mudah ambruk.
Tips: Gunakan takaran sesuai resep; baking soda terlalu banyak bisa menyebabkan warna cake menjadi gelap.
6. Cairan (Susu, Air, Santan)
Cairan membantu menyatukan bahan dan mempengaruhi kelembapan serta tekstur cake.
Fungsi:
Melarutkan bahan kering agar mudah tercampur.
Membantu gluten membentuk struktur yang tepat.
Menambah rasa dan memperkaya aroma (khususnya susu atau santan).
Efek Kekurangan: Cake menjadi keras dan cepat kering.
Efek Kelebihan:Â Cake sulit matang sempurna, terlalu lembek.
Alternatif: Susu cair, susu evaporasi, santan, jus buah.
7. Garam
Meskipun digunakan sedikit, garam meningkatkan rasa keseluruhan cake.
Fungsi:
Menyeimbangkan rasa manis.
Memperkuat gluten untuk stabilitas adonan.
Meningkatkan cita rasa bahan lain.
Efek Kekurangan: Cake terasa hambar.
Efek Kelebihan: Rasa menjadi asin dan tidak seimbang.
8. Vanili dan Bahan Tambah Perisa
Vanili atau ekstrak perisa lainnya memberikan aroma dan identitas rasa khas.
Fungsi:
Menghilangkan bau amis dari telur.
Memberikan aroma khas cake (misalnya vanila, almond, lemon zest).
Efek Kekurangan: Rasa cake menjadi datar.
Efek Kelebihan:Â Aroma bisa terlalu kuat atau menyengat.
Memahami kegunaan setiap bahan dalam pembuatan cake adalah kunci untuk menciptakan produk berkualitas. Setiap bahan memiliki fungsi spesifik dan harus digunakan dalam takaran yang tepat. Dengan pengetahuan ini, pembuat cake dapat:
Menyesuaikan resep sesuai keinginan konsumen.
Menghindari kegagalan seperti cake bantat, terlalu kering, atau berminyak.
Meningkatkan kreativitas dalam modifikasi dan inovasi produk pastry.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI