Pariwisata merupakan sektor penting yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Namun, perkembangan wisata yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, konsep pariwisata berkelanjutan menjadi solusi utama untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, pelestarian alam, dan pelestarian budaya.
Pariwisata berkelanjutan menekankan pengelolaan destinasi wisata dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang. Misalnya, pengelolaan taman nasional yang ramah lingkungan, pelibatan masyarakat lokal dalam pengembangan wisata, serta edukasi wisatawan agar menghargai kearifan lokal dan tidak merusak alam sekitar.
Selain itu, tren wisata ramah lingkungan semakin diminati wisatawan modern yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam.Â
Destinasi seperti Raja Ampat dan Taman Nasional menjadi contoh bagaimana wisata dapat berkembang tanpa mengorbankan ekosistem dan budaya setempat. Dengan penerapan pariwisata berkelanjutan, diharapkan destinasi wisata Indonesia tetap lestari dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan generasi mendatang. Kesadaran dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga wisatawan, menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab.
Artikel ini mengangkat isu penting dalam dunia pariwisata saat ini yaitu pengelolaan wisata yang berkelanjutan agar tidak merusak alam dan budaya, sesuai dengan tren dan kebutuhan industri pariwisata modern
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI