Kalau ditanya, sebenarnya apa itu cinta virtual? Sederhanya pasti cinta buta. Tidak mengetahui siapa dirinya yang jauh disana dan menjalin status tanpa tahu aslinya. Takut dipatahkan oleh realita, namun terus didukung oleh ekspetasi. Belum lama aku pernah berkata satu kalimat, yang justru sekarang aku seakan menjilat air ludahku sendiri.
"Memang ada rasanya pacaran
virtual, tidak pernah saling bertemu
kok bisa saling jatuh cinta."
Aku tahu aku merasa bodoh, aku tahu hanya aku yang merasa tersakitu. Aku merasa luka ini cukup dalam. Aku mencintainya namun dia tak begitu cinta padaku.
Aku mencoba menghubunginya, bertujuan memperbaiki semuanya.
Pembicaraan via telephon
"Halo Rendy, apa aku ganggu kamu?"
"Tidak Sal, ada apa?'
"Ada hal yang harus aku bicarakan.."
"Tentang?"