Sekarang disini dulu aja"
"oh oke Ren"
"Sal kamu mau pesen sesuatu ga? Mu minum lagi atau makanan?"
"masih ada Ren, nanti saja kalo aku mau"
"oke, baiklah" Rendi menjawab sambil tersenyum lebar
Sepanjang malam hingga menunjukann waktu pukul setengah 8 kamu terus berbincang, bercanda, bercerita apapun tentang satu sama lain. Hatiku tanpa sadar merasa nyaman.
Jadi, kita din tantang untuk menjalin hubungan tanpa jatuh cinta pada orang tersebut. Awalnya aku tidak beegitu tertarik namun karena teman dekatku pnya pengalaman jadi aku juga tertarik. Itulah awalnya lelaki Rendy yang ku temui.
Hal yang tak begitu ku sukai berubah menjadi aku sukai, berubah menjadi hal terfavorit ketika bersamany. Memang seperti orang gila namun sudah cinta yang memegang kendalinya. Mulai dari obrolan ringan serta banyaknya topik yang dibahas membuat aku semakin terasa nyama.
Rasa khawatir terkadang hadir namun tidak membuat aku punya alasan yang kuat untu mengucapkan kata berakhir. Sifat shildishnya sering kali membuat aku tertawa, bagaimana mengagumi dirinya. Aku benar-benar merasa dunia ku semakin berwarna karenannya, tidak terpikir bagaimana jika nanti harus dipisahkan oleh takdir dengan kata berakhir.
For your information, aku dan dia berbeda kota bahkan berbeda pulau. Perlu pesawat terbang untuk kita jika ingin saling bertemu. Kami memang saling jatuh cinta, namun karena takdir mempertemukan kita dalam sebuah bentuk permainan. Perkenalan kita menjadi sangat terbatas. Aku mengenalnya hanya sebatas nama, kelas, serta statusnya. Begitu pula dia mengenalku, hanya sebatas nama, kelas, serta statusku.
Akhir tahun menjadi begitu indah disetiap hari-hariku, menciptakan warna yang begitu berarti dan selalu kutunggu-tunggu. Banyak janji yang terucapkan ketika dia bersamaku. Namun, karena banyaknya pengalaman cintaku. Aku tahu betul, mana yang sebuah janji hanya sekedar kata dan benar menjadi nyata.