Kehilangan data bisa terjadi pada siapa saja, baik pengguna pribadi maupun perusahaan. File penting seperti dokumen kerja, foto, hingga arsip bisa hilang akibat terhapus, kerusakan perangkat, atau format ulang. Untuk itu, recovery data menjadi solusi utama dalam mengembalikan file yang hilang.
Artikel ini membahas metode recovery data, media penyimpanan yang sering bermasalah, serta alat dan software yang bisa digunakan.
Apa Itu Recovery Data?
Recovery data adalah proses mengembalikan file yang hilang dari media penyimpanan seperti HDD, SSD, flashdisk, atau SD card. Secara umum, ada dua jenis kerusakan:
Logical Recovery -- File hilang karena terhapus, drive terformat, atau partisi rusak. Kasus ini biasanya bisa ditangani dengan software.
Physical Recovery -- Perangkat rusak secara fisik, misalnya head HDD patah atau chip flash terbakar. Kasus ini membutuhkan alat khusus dan sering kali ditangani oleh profesional.
Proses Recovery Data
Proses pemulihan data biasanya melalui beberapa langkah:
Identifikasi masalah -- apakah perangkat masih terdeteksi atau tidak.
Hentikan penggunaan media -- agar data tidak ter-overwrite.
Buat image drive -- salinan bit-per-bit untuk menghindari kerusakan tambahan.
Gunakan metode sesuai kondisi -- software recovery untuk kasus logis, sedangkan perangkat khusus untuk kerusakan fisik.
Verifikasi hasil -- memastikan file yang dipulihkan dapat dibuka.
Media Penyimpanan dan Tantangan
HDD (Hard Disk Drive): rentan rusak secara mekanis. Jika masih terbaca, software recovery cukup efektif.
SSD (Solid State Drive): lebih cepat tetapi punya fitur TRIM yang bisa menghapus blok data permanen, membuat recovery lebih sulit.
Flashdisk & SD Card:Â umumnya bermasalah karena terhapus atau terformat. Jika kerusakan fisik, pemulihan lebih kompleks.
Alat Recovery Data
Beberapa perangkat keras yang biasa dipakai:
Hardware Imager -- membuat salinan sektor demi sektor dari drive rusak.
Clean Room -- ruang bebas debu untuk memperbaiki HDD.
Programmer Chip NAND -- membaca langsung chip flash dari SSD, flashdisk, atau SD card.
Write Blocker -- mencegah penulisan baru pada drive.
Adaptor Khusus -- membantu menghubungkan media penyimpanan untuk analisis.
Software Recovery Data Terbaik
R-Studio -- profesional, mendukung partisi kompleks hingga RAID.
EaseUS Data Recovery Wizard -- mudah dipakai, cocok untuk file terhapus.
Recuva -- gratis dan ringan, ideal untuk kebutuhan sederhana.
TestDisk & PhotoRec -- open-source, ampuh untuk partisi hilang dan file multimedia.
Wondershare Recoverit -- mendukung lebih dari 1000 format file dan bisa memperbaiki video rusak.
Tips Agar Recovery Berhasil
Jangan menulis data baru ke media yang bermasalah.
Lakukan recovery dari salinan, bukan dari perangkat asli.
Gunakan quick scan lebih dulu, lalu deep scan bila perlu.
Jika ada suara aneh pada HDD atau perangkat tidak terbaca, segera bawa ke profesional.
Recovery data memerlukan kombinasi software, hardware, dan keahlian teknis. Kasus sederhana dapat diselesaikan dengan software recovery, tetapi kerusakan fisik memerlukan penanganan profesional.
Meski recovery sering berhasil, backup rutin tetap menjadi solusi terbaik untuk menghindari kehilangan data permanen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI