Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Penting Motherboard dalam Stabilitas Data dan Risiko Kehilangan Data Penting!

11 September 2025   10:49 Diperbarui: 11 September 2025   10:49 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/76/ec/96/76ec96487a4ea7c897e518cee53a6abf.jpg)

Masalah pada Chipset
Chipset berfungsi sebagai penghubung antara CPU dan perangkat penyimpanan. Jika chipset bermasalah, HDD atau SSD bisa tidak terdeteksi sama sekali.

  • Port SATA atau NVMe Rusak
    Konektor penyimpanan yang rusak bisa membuat perangkat tidak terbaca, meskipun kondisi HDD/SSD sebenarnya masih sehat.

  • Ketidakstabilan Daya
    Lonjakan listrik yang tidak stabil bisa merusak struktur logis data di dalam perangkat penyimpanan.

  • Kerusakan BIOS atau Firmware
    Motherboard yang bermasalah bisa gagal mengenali perangkat penyimpanan akibat error pada BIOS, sehingga laptop tidak bisa booting.

  • Gejala Kerusakan Motherboard yang Mempengaruhi Data

    Untuk mencegah kehilangan data yang lebih besar, penting mengenali tanda-tanda awal kerusakan motherboard:

    • Laptop sering mati mendadak tanpa alasan jelas.

    • HDD atau SSD tidak terdeteksi secara acak meski masih berfungsi di perangkat lain.

    • Transfer data lambat meskipun perangkat penyimpanan seharusnya berkecepatan tinggi.

    • Blue Screen of Death (BSOD) yang muncul terkait error penyimpanan.

    • Laptop gagal booting, meskipun drive masih sehat saat diuji di komputer lain.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun