Virus atau malware yang merusak tabel alokasi file.
Prinsip dasar software recovery adalah melakukan pemindaian sektor demi sektor untuk mencari sisa-sisa data yang belum tertimpa oleh informasi baru. Meski file sudah tidak terlihat oleh pengguna, jejak data sering kali masih tersimpan hingga benar-benar ditimpa.
Contoh Software Recovery Populer
Ada banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengembalikan data, baik gratis maupun berbayar. Beberapa yang populer antara lain:
Recuva: Cocok untuk pemulihan file ringan dari flashdisk atau harddisk.
EaseUS Data Recovery Wizard: Mendukung banyak jenis perangkat penyimpanan dengan antarmuka sederhana.
R-Studio: Lebih profesional, digunakan untuk pemulihan data pada sistem file kompleks.
Disk Drill: Banyak dipakai karena kemudahan penggunaannya dan fitur tambahan perlindungan data.
Kelebihan utama software recovery adalah biaya murah, mudah digunakan, dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada batasan besar: jika kerusakan sudah menyentuh sisi hardware, software recovery tidak akan berhasil.
Apa Itu Hardware Recovery?
Berbeda dengan software recovery, hardware recovery digunakan ketika kerusakan terjadi pada komponen fisik perangkat penyimpanan. Kerusakan fisik ini membuat perangkat tidak bisa dikenali komputer atau menghasilkan suara aneh saat diakses.