Virus atau malware juga bisa bikin drive jadi super lemot. Sambungkan hard drive, lalu lakukan full scan menggunakan Windows Defender atau antivirus pihak ketiga yang terpercaya seperti Kaspersky atau Avast.
Kalau ada file penting yang terhapus saat pembersihan, kamu bisa memulihkannya dengan software recovery.
4. Perbaiki Kesalahan Sistem File
Sistem file yang rusak bikin komputer kesulitan membaca data. Gunakan perintah CHKDSK untuk memperbaiki:
-
Tekan Windows + S, ketik cmd, lalu Run as Administrator.
Ketik chkdsk e: /f /r /x (ganti e: dengan huruf drive hard drive kamu).
Tekan Enter dan tunggu proses selesai.
Langkah ini efektif, tapi ingat: tetap backup dulu karena proses ini bisa menghapus data.
5. Kosongkan Ruang Penyimpanan
Hard drive yang hampir penuh biasanya melambat drastis. Segera pindahkan file besar ke drive lain atau ke cloud, lalu hapus file yang nggak penting.
Kalau perlu, format cepat (Quick Format) dengan sistem NTFS setelah mem-backup semua data.
6. Defragmentasi Hard Drive
File yang tersebar (terfragmentasi) bikin kepala baca hard disk kerja ekstra.
Gunakan fitur bawaan Windows untuk defrag: