Kalau kamu pernah membuka flashdisk dan malah mendapati semua file berubah jadi ikon shortcut yang aneh, selamat, kamu baru saja berhadapan dengan salah satu virus komputer paling menyebalkan: virus shortcut. Meski zaman sudah serba cloud, flashdisk tetap jadi andalan banyak orang untuk transfer data. Sayangnya, itu juga membuatnya rentan menjadi kendaraan favorit bagi virus jenis ini.
Pertanyaannya, kenapa sih virus shortcut masih eksis sampai sekarang? Padahal antivirus sudah makin canggih, dan sistem operasi makin pintar. Nah, lewat artikel ini kita akan kupas tuntas soal virus shortcut---dari cara kerja, penyebab infeksi, hingga cara bersih-bersih dan mencegah agar kejadian ini tak terulang lagi. Yuk simak sampai habis!
Masihkah Virus Shortcut Relevan di 2025?
Mungkin banyak yang berpikir kalau virus shortcut itu sudah kuno dan hanya menyerang komputer warnet zaman dulu. Tapi kenyataannya, virus ini masih sering dijumpai, terutama di lingkungan kerja atau sekolah yang sistem keamanannya belum optimal.
Kenapa masih ada?
Karena virus ini memanfaatkan kebiasaan manusia: malas scan file, asal colok flashdisk ke komputer mana pun, dan sering mengabaikan update sistem atau antivirus. Bahkan di kantor-kantor, masih banyak komputer yang dibiarkan berjalan dengan antivirus kedaluwarsa. Jadi, tak heran kalau virus seperti ini masih hidup dan berkembang biak.
Bagaimana Virus Shortcut Bekerja?
Virus shortcut sebenarnya bukan virus dalam arti teknis semata, melainkan kombinasi antara malware, script, dan eksploitasi sistem file yang dibuat agar bisa menyembunyikan data asli di dalam flashdisk dan menggantinya dengan shortcut palsu.