Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Apa dengan Indonesia dan UEA?

18 Januari 2020   16:06 Diperbarui: 18 Januari 2020   16:08 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Indonesia dan UEA sama-sama ingin melakukan diversifikasi ekonomi. Hal ini dilakukan agar perekonomian tidak bergantung pada sektor esktraktif semata. Bahkan, kedua negara sama-sama melirik sektor pariwisata sebagai sasaran diversifikasi. Sehingga, delegasi Indonesia sempat belajar bagaimana UEA mengembangkan sektor pariwisatanya pada kunjungan kemarin.

Sehingga, ada empat faktor yang membuat hubungan Indonesia-UEA mesra. Mereka adalah economic cooperation, personal rapport, Islam Moderat, dan diversifikasi ekonomi pada sektor pariwisata. Lantas, apakah kedekatan ini menguntungkan dalam jangka panjang?

Mari kita lihat dari rekam jejak ekonomi UEA. The Heritage Foundation (2019:426) memberikan nilai 77,6 untuk kebebasan ekonomi negara ini. Artinya, UEA adalah negara dengan ekonomi terbebas di Afrika Utara dan Timur Tengah. Terlebih lagi, federasi ini adalah negara kesembilan terbebas di dunia dalam sisi ekonomi. Sehingga, mempererat kerjasama ekonomi dengan UEA dapat menularkan semangat ekonomi yang sama. Sebuah semangat untuk mendorong kebebasan ekonomi di negeri kita.

Selain itu, pertalian ini juga dapat memperkuat eksposur Islam Moderat di kancah dunia. Melalui hubungan ini, dunia dapat melihat bahwa Islam bukanlah agama yang mendorong terorisme. Justru, Islam adalah ajaran rahmatan lil alamin yang mendorong terwujudnya perdamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia. Dampaknya, kerjasama ini dapat membantu kita dalam staving off Islamophobia di seluruh dunia. Pemusnahan ini adalah salah satu syarat utama dari dunia yang damai dan bebas dari kekerasan sektarian.

Jadi, ada apa dengan Indonesia dan UEA? Menyadur lagu Iwan Fals, ada sebuah kemesraan yang tidak ingin cepat berlalu. Ia akan dikenang selalu, apalagi setelah Ibu Kota Baru menjadi kenyataan. Hati kedua negara damai, jiwa dan raga mereka tenteram di samping satu sama lain.

Semoga pertalian ini semakin kekal dan kokoh, jauh melampaui pembangunan Ibu Kota Baru semata.

SUMBER

Detik, Diakses pada 16 Januari 2020.

Liputan 6, Diakses pada 16 Januari 2020.

Gulfnews, Diakses pada 16 Januari 2020.

Heritage, Diakses pada 16 Januari 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun