Mohon tunggu...
Rahma Desti Ayu
Rahma Desti Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin,

Bismillahirrahmanirrahim Instagram aku rahmadestiayu4 dan Twitter rahmadestiayu1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sepucuk Kesah Kami

6 April 2020   19:45 Diperbarui: 6 April 2020   19:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukannya kami terlalu banyak meminta

Bukannya kami tak bersyukur

Tapi kami tak mampu menghadapinya

Dan semuanya diluar kendali kami

Terlalu banyak teriakan yang menggema di telinga kami

Terlalu banyak tangis dan kesedihan yang kami hadapi

Terlalu banyak ketakutan yang tak mampu dihindari

Dan terlalu banyak yang telah pergi

Kami sadar bahwa kami terlalu banyak mengeluh

Sering mengelu kala sesuatu tidak terjadi tak semestinya

Dan sampai kami berpikir....

Tuhan apa sekarang kau sedang menguji kami

Karena kami terlalu candu akan dunia ini

Tuhan aku berpikir sekarang kau sedang menegur kami

Karena kami terlalu cinta akan kesenangan ini

Ternyata apa yang kupikirkan salah

Aku sadar bahwa pikiranku tak dapat menjangkau karunia mu

Ternyata ilmuku tak dapat menebak rencana mu

Karena rencanamu pasti lebih indah nantinya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun