Mohon tunggu...
ratu sachi
ratu sachi Mohon Tunggu... PENDIDIKAN

Mendengarkan musik dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Peta konsep hidupku

8 September 2025   15:05 Diperbarui: 8 September 2025   15:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peta Konsep Hidupku

Hai, perkenalkan nama aku Ratu Sachi Rahman, biasa dipanggil Sachi. Aku lahir di Padang, tepatnya di Rumah Sakit Bhayangkara pada tanggal 08 Maret 2011.

Aku lahir dari orang tua yang humoris, yang biasanya aku sebut dengan sebutan mama dan papa. Papaku bernama Dhani Rahman, bekerja sebagai polisi di Tapan. Sedangkan mamaku bernama Siskaneri, bekerja sebagai pegawai kantor camat.

Aku memiliki 2 saudara. Yang pertama adalah kakakku bernama Kezia Fathiya Rahman, berumur 17 tahun. Sekarang ia bersekolah di SMANDA Padang Panjang. Sedangkan adikku bernama Namika Nur Rahman, berumur 9 tahun. Ia masih menempuh pendidikan di sekolah dasar, tepatnya di SDN 02 Pasar Bukit Tapan.

Aku terlahir dari keluarga Islam. Papa dan mamaku seringkali mengingatkan kami untuk shalat dan selalu menasihati jika lalai dalam shalat.

Aku bercita-cita menjadi polwan, karena aku ingin melanjutkan perjuangan papaku sekaligus melindungi keluarga.

Aku juga mempunyai hobi bernyanyi dan mendengarkan musik. Dengan bernyanyi dan mendengarkan musik, aku bisa merasa lebih bahagia, tidak bosan, dan terhibur.

Riwayat Pendidikan

Dulu aku menempuh pendidikan pertamaku di TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Di TK ini aku belajar sambil bermain dan mulai beradaptasi dengan teman-teman.

Setelah TK, aku melanjutkan pendidikan di SDN 02 Pasar Bukit Tapan. Di situ aku lebih banyak belajar karena sudah mulai serius dan bertekad mendapatkan nilai bagus.

Setelah tamat SD, aku melanjutkan pendidikan di MTsN Padang Panjang, yaitu tempat aku menempuh pendidikan sekarang. Di sini aku menemukan banyak teman yang hebat dan pintar. Persaingannya cukup ketat, tapi wajar karena MTsN Padang Panjang termasuk sekolah favorit tingkat SMP di Sumatra Barat.

Setelah tamat dari MTsN, aku ingin melanjutkan pendidikan di SMANSA Padang Panjang, karena sekolah itu termasuk SMA favorit dan bagus, serta memudahkan untuk mendapatkan perguruan tinggi yang aku inginkan.

Saat sudah lulus SMA, aku ingin memasuki UNPAD atau UNAIR dengan mengambil jurusan sesuai cita-citaku. Jika ada kesempatan, aku juga ingin mendapatkan beasiswa ke luar negeri agar bisa menambah wawasan dan pengalaman.

Harapan Hidup

Setelah mendapat pekerjaan dan penghasilan sendiri, aku ingin membeli rumah dan mobil untuk keluargaku. Aku juga akan berusaha agar orang tuaku bisa pergi haji dan umroh.

Selain itu, aku ingin melanjutkan hafalan Al-Qur'an dan terus murajaah agar tidak lupa.

Aku ingin menikah di usia 26 tahun, karena menurutku pada umur itu sudah cukup matang untuk membangun rumah tangga.

Lelaki idamanku adalah lelaki yang bertanggung jawab, mapan, sholeh, sabar, ramah, dan pekerja keras.

Aku ingin memiliki 2 anak. Anak pertama laki-laki agar bisa menjaga aku dan adiknya, anak kedua perempuan agar bisa membantu mengurusi aku dan suami di masa tua nanti. Namun soal gender, aku akan berserah kepada Allah. Apa pun jenis kelaminnya, aku akan tetap membesarkannya dengan kasih sayang dan perhatian.

Aku juga ingin merawat dan memberikan fasilitas terbaik untuk kedua orang tuaku di masa tua mereka, agar bisa menikmati hidup dengan bahagia.

Untuk bangsa ini, aku ingin berusaha menjadi orang yang bermanfaat. Salah satunya dengan membangun panti asuhan bagi anak-anak terlantar.

Akhir dari hidup yang kuinginkan adalah meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, setelah banyak melakukan amal baik seperti sedekah, zikir, menolong orang, dan menghafal Al-Qur'an. Semoga Allah meridhoi semua keinginanku. Aamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun