Mohon tunggu...
ratna nur
ratna nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Menggunakan kemajuan teknologi sebagai alat memperluas ilmu dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam G20 di Bali Menurut Pandangan Teori Konstruktivis

17 November 2022   05:56 Diperbarui: 18 November 2022   10:06 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini Indonesia sedang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan serta pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang tahun ini akan diselenggarakan di Indonesia. 

G20 adalah suatu forum yang berfokus pada koordinasi di bidang kerjasama ekonomi serta pembangunan internasional dengan dasar kerjasama dunia, keterikatan, dan keterbukaan yang didalamnya beranggotakan 19 negara dan 1 kawasan yaitu Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Afrika Selatan, Argentina, Brazil, Indonesia, India, Italia, Jepang, Inggris, Jerman, Kanada, Meksiko, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Republik Korea, Turki, Rusia, dan Uni Eropa. 

Negara-negara tersebut merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang kuat dan besar di dunia. Anggota G20 mencakup 60% polulasi global, 75% ekspor global, dan 80% PBB dunia maka dari itu G20 merepresentasikan kekuatan politik dan ekonomi dunia.

G20 juga merupakan salah bentuk kerjasama internasional yang dapat membentuk serta mempererat hubungan persahabatan antar negara, upaya dalam menciptakan perdamaian, serta memberi solusi dalam perundingan internasional guna menyelesaikan permasalahan ekonomi global. 

Berkaitan dengan kegiatan tersebut Rusia tak lepas dari keterlibatannya dalam forum G20 meskipun konfliknya dengan Ukraina hingga saat ini masih memanas. Jokowi selaku Presiden Indonesia melakukan kunjungan langsung ke Rusia untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Putin untuk datang dalam forum G20 di Indonesia. 

Tak hanya itu Jokowi juga datang ke Ukraina untuk menawarkan diri apakah ada pesan yang ingin di sampaikan dari Zelensky untuk Putin, karena salah satu alasan berkunjung nya Indonesia ke Rusia dan Ukraina adalah untuk menjalankan misi perdamaian serta merangkul dan meyakinkan Putin agar dapat hadir dalam forum G20 di Indonesia.

Dalam forum G20 tahun ini Putin sudah dipastikan tidak dapat hadir di Indonesia, menurut penjelasan Sergey Markov mantan penasihat presiden Rusia mengapa Putin tidak dapat hadir adalah karena Putin mendapat ancaman besar mengalami pembunuhan.

Hal tersebut tak lepas dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, karena seperti yang kita tahu bahwa mayoritas anggota G20 adalah negara Eropa yang dimana sebagian negara Eropa tersebut tergabung dalam NATO. 

Markov juga menjelaskan bahwa ancaman pembunuhan tersebut muncul dari pasukan khusus Ukraina, Inggris, dan Amerika Serikat. Bahkan beberapa anggota negara Eropa yang hadir dalam G20 mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap Putin dan ingin melakukan perlawanan secara pribadi terhadap Putin. 

Sebagai gantinya perwakilan dari Rusia untuk hadir di G20 diwakilkan oleh Sergei Lavrov selaku Menteri Luar Negeri Rusia, namun Putin tetap ikut serta dalam forum secara virtual.

Dalam pandangan konstruktivisme menekankan pada faktor yang berbeda, seperti faktor identitas karena identitas merupakan aspek yang dapat membentuk tindakan para aktor. Identitas juga mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan serta memberikan pengaruh terhadap sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun