Mohon tunggu...
ratna nur
ratna nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Menggunakan kemajuan teknologi sebagai alat memperluas ilmu dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam G20 di Bali Menurut Pandangan Teori Konstruktivis

17 November 2022   05:56 Diperbarui: 18 November 2022   10:06 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari identitas negara dapat menentukan kepentingannya karena dalam konstruktivis mengedepankan identitas dalam pengambilan keputusan politik internasional. Alexander Wendt menjelaskan bahwa identitas negara muncul berdasarkan seperti apa pandangan negara lain terhadap negaranya. 

Kita dapat memahami perilaku suatu negara dengan memahami keadaan sosial suatu negara dilihat dari dengan siapa negara tersebut melakukan interaksi. Kontruktivisme percaya bahwa dunia anarki tidak bersifat permamen, sistem internasional anarki disebabkan tidak adanya polisi internasional yang mengatur perilaku negara. 

Konstruktivisme mengkategorikan hubungan negara menjadi 2 yaitu amity dan enmity. Amity merupakan hubungan persabatan antar negara sedangkan enmity merupakan jalinan hubungan antar negara namun berdasarkan rasa kecurigaan dan kekhawatiran.

Melihat latar belakang Putin sebelum menjadi presiden dimana Putin pernah menjadi anggota Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (GKB) yaitu badan intelijen yang berasal dari Uni Soviet. Pada tahun 1976 pangkat Letnan pertamakali diberikan kepada Putin yang tugasnya berfokus pada pemantauan terhadap warga negara asing dan operasi intelijen khusus yang berfokus pada kemanan negara. 

Pada tahun 1985-1990 Putin di kirimkan ke Dresden Jerman menyamar sebagai penerjemah hingga pada 1989 Putin diangkat jabatan sebagai Letnan Kolonel. Guna melanjutkan karir politiknya Putin mengundurkan diri dari KGB pada tahun 1991 dan menjabat sebagai staf Wali Kota Anatoly Sobchak yang berada di balai kota Saint Petersburg. 

Hingga pada tahun 1998 KGB diganti menjadi Federlnaja Slba Bezopsnosti Rossjskoj Federcii (FSB) dan Putin menjabat sebagai Direktur FSB. Tahun 1999 Presiden Rusia Boris Yeltsin menarik diri dari kepresidenan dan memilih Putin untuk menggantikan posisinya. 

Putin resmi menjabat sebagai presiden Rusia periode 2000-2008, setelah masa jabatannya habis Putin menjadi perdana menteri periode 2008-2012 dan kembali menjabat sebagai presiden periode 2012 hingga saat ini.

Konstruktivis yang melihat perilaku aktor berdasarkan identitasnya, dalam hal ini tindakan Putin yang tidak hadir dalam G20 di Indonesia merupakan salah satu bentuk tindakan yang didasari oleh identitas Putin sebelum menjadi presiden dimana Putin pernah menjadi bagian dari anggota intilejen. 

Hal tersebut menunjukan bahwa identitas dapat menentukan perilaku aktor dalam mengambil keputusan. Putin melakukan tindakan tersebut bukan tanpa alasan, bersangkutan dengan konflik nya yang kini sedang terjadi dengan Ukraina. 

Beberapa negara anggota G20 yang berasal dari negara Eropa merupakan enmity dari Rusia seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat, sedangkan amity dari Rusia hanya Tiongkok. Seperti yang kita ketahui bahwa Rusia bukan negara anggota NATO sedangkan mayoritas negara Eropa di G20 merupakan anggota NATO dan akan melakukan pembelaan terhadap Ukraina yang menjadi bagian dari NATO.

Putin menujukan kemampuan identitasnya dengan tidak hadir di G20 karena memiliki beberapa alasan yang apabila di sesuaikan dengan penjelasan konstruktivis hal tersebut dapat mengancam keamanan Putin dan keamanan Rusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun