Mohon tunggu...
Rasya
Rasya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Apa kabar semua nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Sexual Harassment

10 Maret 2021   22:19 Diperbarui: 10 Maret 2021   22:22 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Di dunia sekarang banyak sekali kejadian sexual harassment atau pelecehan  sexual, entah itu terjadi perempuan maupun laki laki. Sexual harassment sama sekali memandang penampilan, jenis kelamin, umur, atau pun wakut. Kejadian ini bisa terjadi kapan saja tanpa kita sadari atau kita ketahui, walaupun pelecehan sexual dapat terjadi pada pria dan wanita tetapi lebih sering terjadi kepada wanita. Korban kekerasan sexual lebih banyak wanita dari pada pria karena wanita lebih cenderung tidak melawan saat kekerasan itu terjadi.

      Kekerasan sexual terdapat dua jenis yaitu verbal dan non verbal. Sexual harassment verbal biasa nya lebih sering terjadi di sosisal media seperti mengkomenin badan seseorang, memberikan tanggapan yang tidak baik,dll. 

Sedangkan kekerasan non verbal lebih sering terjadi di kehidupan kita sehari hari, mau itu saat kita berjalan di pinggir jalan, duduk di kendaraan umum, melakukan olahraga,dll. Tetapi, dari kedua jenis itu yang lebih sering terjadi kekerasan non verbal yang di alami oleh orang-orang. 

Pelaku kekerasan harassment sendiri bisa siapa saja maupun itu orang yang kita tidak kenal atau orang terdekat kita. Banyak sekali kasus pelecehan sexual ini yang menjadi pelaku nya sendiri ada keluarga, teman,dan kerabat dekat. Korban yang mengalami pelecehan sexual tidak banyak yang melakukan speak up dengan dunia luar namun menyimpannya sendiri.

      Korban yang mengalami pelecehan sexual dan tidak ingin memberi tau kepada siapa pun biasa nya mereka di ancam oleh si pelaku agar korban tidak memberi tau siapapun atau korban takut untuk memberitau kepada siapun karena mereka melihat itu sebagai aib sendiri. Korban pelecehan sexual tidak memandang umur dan banyak sekali anak anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan sexual dan sampai ada yang meninggal dunia. 

Pelecehan sexual juga tidak memandang pakaian yang dipakai atau pun penampilan bahkan orang yang memakai pakaian yang tertutup seperti hijab tetap bisa menjadi korban pelecehan sexual. Korban pelecehan sexual itu juga bisa terjadi pada lelaki tidak hanya perempuan dan yang menjadi pelaku nya sendiri bisa perempuan atau pun lelaku.

    Orang yang menjadi korban pelecehan sexual biasa nya akan mempunyai gangguan mental yang cukup parah, misal nya korban itu menjadi trauma atas terjadi nya semua itu ataupun mengalami  depresi yang dapat mengakibat kan bunuh diri. Orang yang menjadi korban biasa nya tidak ingin menceritakan apa yang terjadi kepada mereka karena biasa nya mereka takut akan di lihat jelek oleh orang-orang karena telah menjadi korban pelecehan sexual. Jika seseorang di keluarga,teman dekat ataupun kebarat menjadi salah satu korban pelecehan sexual jangan lah kalian tinggal kan mereka  dan tetap lah bersama karena sebenarnya korban pelecehan sexual sangat butuh dukungan dari orang-orang di sekitar nya.

    Maka dari itu stop sexual harassment kepada orang karena kita tidak tau apa yang akan terjadi kepada mereka setelah mengalami hal tersebut. Dan jangan menganggap peleceha sexual itu adalah sebuah aib karena itu bukan sesuatu hal yang ingin terjadi pada diri kita dan kita mengetahu itu akan terjadi. Jika orang mengalami pelecehan sexual terjadi depan mata anda segera hentikan pelaku tersebut dan pastikan korban tidak apa-apa, karena hal kecil sangat membantu dalam kejadian seperti itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun