Mohon tunggu...
Rapi Pradipta
Rapi Pradipta Mohon Tunggu... Guru Penulis dari Habang

Guru Penulis dari Habang, saat ini bertugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 4 Lepar, sudah banyak tulisan Opini, Puisi, hingga Cerpen yang dimuat di media online maupun cetak. Saat ini telah melahirkan 1 buku dengan Judul (Mencetak Generasi Gemilang Di Era Digital). Sekarang sedang memproses Novel dan Kumcer (Kumpulan Cerpen)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Cerpen) Topeng Kertas

11 Oktober 2025   22:29 Diperbarui: 12 Oktober 2025   00:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi dihasilkan Gemini AI

Topeng Kertas

Di balai desa setiap sore, wajah Daris selalu tampak paling ramah. Senyumnya lebar, seakan seluruh persoalan dunia bisa larut dalam lengkungan bibirnya. Tangannya tak pernah lupa terjulur, kata-katanya manis bak gula tebu yang baru diperas. Daris pandai bicara, pandai menenangkan, pandai pula membuat orang percaya bahwa ia adalah lelaki paling tulus di seantero kampung.

Namun, siapa sangka? Di balik senyum lebar itu, Daris sebenarnya seorang aktor kawakan. Topengnya lebih berkilau dari pada sepatu pejabat yang baru disemir. Ia memiliki koleksi topeng lengkap. Topeng ramah, topeng bijak, topeng pahlawan, bahkan topeng penuh iba yang bisa meneteskan air mata dalam tiga detik saja.

"Warga jangan khawatir," ucapnya suatu sore sambil menepuk dada, "jalan becek ini akan segera diperbaiki. Percayakan pada saya. Besok truk material akan datang."

Warga bersorak lega. Padahal, besok yang datang justru hujan deras, mengguyur lubang-lubang jalan hingga berubah menjadi kolam kecil.

Pernah pula ia berkata, "Dana untuk perbaikan mushala sudah cair, tinggal menunggu tukang!" Tapi sebulan berlalu, mushala tetap bocor, jamaah tetap basah, hanya Daris yang makin lihai mengalihkan cerita. "Tukangnya mendadak dapat proyek besar, kasihan kalau saya paksa."

Di warung kopi, warga sering bercanda.

"Kalau Daris bilang 'besok', artinya bulan depan."

"Kalau Daris bilang 'sudah siap', artinya belum mulai."

"Tapi kalau Daris senyum, hati-hati, bisa-bisa kita lupa kalau dompet kosong."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun