Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Lainnya - Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Selembar Kata dari Anak Perempuanmu

8 Desember 2021   09:10 Diperbarui: 8 Desember 2021   09:14 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah dan anak perempuannya. Sumber gambar: www.pikiran-rakyat.com

Yah, sudah dua puluh dua tahun enam bulan delapan hari engkau membersamai diri ini. Suka duka ayah lalui demi kami. Kerap kali peluh menetes, kau hiraukan hanya demi sesuap nasi.

Yah, selama itu kita bersama tapi tak sedekat ketika bersama ibu. Sejak sekolah menengah engkau tak pernah lagi mengecupku. Pun sekadar bergurau seperti dulu.

Kini, ada yang memintaku darimu. Lalu, tak lama lagi kita akan benar-benar berjarak. Yah, maafkan diri ini, belum bisa menjadi seperti yang kau ingini.

Tepat hari ini kuucapkan, selamat ulang tahun ayah. Panjang umur dan sehat selalu. Tuhan akan selalu memeluk doamu, doaku, dan doa ibu. Aku menyayangimu lebih dari yang kau tahu. Tertanda: anak perempuanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun