Mohon tunggu...
Rangga Hilmawan
Rangga Hilmawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pemikiran adalah senjata Mematikan. Tulisan adalah peluru paling tajam

Seorang Pemuda Betawi - Sunda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Temanku

16 November 2020   19:40 Diperbarui: 16 November 2020   20:15 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
teman | ayobandung.com

Teman, mungkin aku tak merasakan langsung apa yang kau rasakan,tapi atas apa yang kau ceritakan, aku dapat membayangkan.

Teman, aku memohon maaf padamu, karena aku tak berada disisimu saat itu, disisi kau yang selalu membanggakanku sebagai sahabatmu.

Teman, jika aku berada di posisimu, aku belum tentu dapat melewati semua itu teman, tanpa kau yang selalu membanggakanku sebagai sahabatmu.

Teman, kau memiliki keberanian yang luar biasa untuk mengambil keputusan itu, keputusan untuk keluar dari keindahan hutan yang sebetulnya mengerikan.

Teman, Sekali lagi aku benar-benar memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam.

Teman, semoga kau mengerti apa yang terjadi pada situasi itu sehingga aku tidak sanggup untuk berada disampingmu. Tapi mulai saat ini teman, aku berjanji akan selalu bersamamu, ketika kau senang ataupun susah. Secarik kertas yang kau berikan ini akan kujaga dengan baik, secarik kertas yang bertuliskan “keyakinan” dan dibaliknya ada coretan yang sempat kau hapus namun kuperbaiki kembali, dengan tulisan “Donna Che Sorride”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun