Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romance Thriller Apocalypse Episode 68)

10 Maret 2023   05:55 Diperbarui: 10 Maret 2023   06:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desain pribadi

Ah, ternyata hanya bunga tidur! Aku pasti terlalu lelah sekaligus berlebihan mengkhawatirkan Orion jadi terlelap dalam keadaan seperti ini, walau mimpiku tadi sangat menyenangkan!

Rani merasa kesal sendiri karena mimpi basah terindah itu tak sampai selesai, namun bersyukur bahwa Orion tak benar-benar sudah melarikan diri dari ruang isolasi.  Jika suaminya terlalu nekad melakukan itu, bisa-bisa ia akan mendapatkan sanksi berat dari 'istri pertama'-nya sendiri! Rani sangat cemburu jika mengingat-ingat apapun tentang Rosemary, yang notabene masih majikannya sendiri. Sayangnya, ia tak bisa berbuat apa-apa. Mungkin ia masih harus berbagi tubuh dan perhatian Orion. Satu hal yang ia yakini, cinta dan hati Orion hanya untuknya.

Huh, sudah pagi lagi. Hari ini aku harus pergi berkuda dengan Leon! Anak itu belakangan ini mulai menakutkanku. Tetapi ia hanya seorang remaja yang hampir berusia 18 tahun, mengapa aku harus ikut-ikutan khawatir? Rani merasa geli sendiri, apalagi kelihatan jelas jika Leon 'menginginkan' dirinya. Namun, Rani yakin sekali jika tak mungkin Rose akan memberi lampu hijau kepada putranya ini. Orion juga pasti akan sangat cemburu (walau tak mungkin bertindak apa-apa terhadap putra sambungnya!)

Baiklah, bersiap-siap untuk sarapan di dapur pegawai saja, aku tak ingin makan di ruang makan atau pantry main mansion. Aku tak ingin teman-teman pegawai menganggapku sombong atau menjauh dari mereka! Lagipula, di sana tak ada Orion. Aku ingin tahu bagaimana kabarnya, namun baterai ponselnya mungkin sudah habis! Bagaimana caranya aku bisa menyelundup masuk ke dalam area Lab Barn dan mencari tahu bagaimana keadaannya?

***

Sementara itu, dokter Kenneth hanya tidur sebentar dan bangun pagi-pagi sekali. Ia sangat bersemangat untuk segera menjenguk Lab Barn. Sebenarnya tugas utamanya di sini bukan hanya masalah kesehatan dan penelitian saja, melainkan untuk mengawasi Maharani. Namun untuk saat ini ia malah asyik terlarut memantau perkembangan dan penelitian virus baru Octagon-33.

Everlondon sudah melakukan lockdown total dan entah bagaimana nasib semua penduduknya. Sementara korban yang sudah mengalami reanimasi atau disebut juga zombie kini tersebar acak di seluruh Everopa. Dokter Kenneth, sebagai seorang manusia biasa, sebenarnya sangat khawatir. Masa pandemi besar Hexa -19 sudah pernah ia alami dan perlu bertahun-tahun bagi dunia Ever untuk pulih. Octagon-33? Kali ini ia harus berusaha keras membantu menemukan solusi dan juga vaksinnya!

"Bagaimana kondisi pasien Russell?" Kenneth bertanya kepada stafnya saat memasuki ruang utama Lab Barn.

"Maaf, Dokter. Kabar buruk! Semakin menurun. Kami rasa sebentar lagi ia akan lewat lalu berubah menjadi korban alias zombie berikutnya. Tak ada yang bisa kita lakukan!"

Kenneth terpekur, antara prihatin namun juga merasa girang dalam hati walau hal itu tak etis untuk ia ekspresikan. "Kita ke sana sekarang dan mencoba memberikan pertolongan darurat! Setidaknya ia akan berjasa besar, menjadi pahlawan kemanusiaan! Bagaimana dengan Tuan Orion Delucas?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun