Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Are You Happy Now?": Pilih Gembira atau Bahagia?

25 November 2022   07:03 Diperbarui: 25 November 2022   07:09 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Kat Yao

Q: "Are you happy now?"

A1: "Of course."

A2: "Tentu saja!"

Seringkali kita begitu saja menyamakan gembira dengan bahagia. Kedengarannya memang kedua kata itu bersinonim.

Tapi eh tapi, tunggu dulu. Banyak sekali orang mudah merasa gembira. Gembira karena diberi hadiah. Gembira karena bisa makan enak sebanyak yang dimau. Gembira karena punya pekerjaan bagus, rumah mewah, pasangan rupawan.

Akan tetapi coba lihat sendiri berapa banyak orang yang bahagia? Bahagia karena dikasihi, bahagia menerima diri sendiri dan pasangan apa adanya, bahagia bukan karena merasa kaya, melainkan karena merasa cukup.

Apakah kita juga sudah menjadi orang yang berbahagia?

Bagaimana cara jadi bahagia? Bahagia bukanlah takdir dan tak bisa dibeli dengan uang. Bahagia adalah hak yang tak semua orang menyadari atau mengambilnya.

Mengapa tak menyadari? Karena sibuk mengejar kegembiraan!

Orang yang gembira saat membicarakan orang lain, misalnya. Orang yang gembira saat melihat lawan atau saingan mereka mengalami kemalangan. Orang yang gembira karena menang lomba atau pertandingan, namun diam-diam bilang 'syukurin!' dalam hati karena lawannya kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun