Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagai Meriam Berselimut Awan

25 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau mungkin karena aku yang terlalu khawatir dengan kau selama ini?

Oh Tuhan, pantaskah jawara itu mendapatkan maaf dari Mu?

Hey bung! Mengapa kau diam saja?

Apakah mulut manis itu sudah tidak berfungsi lagi?

Kau masih anggap semua ini bercanda?

Ya ampun!
Sadar! Sadar! Sadar!
Dunia ini bukan hanya milikmu!

Tapi juga milik perempuan berbaju hijau itu

Ku harap Tuhan adil atas apa yang sudah kita ambil.

Jakarta, 25/08.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun