4 Alasan Mengapa Sebaiknya Anda Tinggal di Wonosobo!

Wonosobo adalah sebuah kabupaten kecil yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di tengah-tengah Pulau Jawa. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa anda sebaiknya tinggal di Wonosobo!

1. Cuaca yang melatih kedisiplinan anda

Sudah sejak lama Wonosobo terkenal dengan cuaca yang sejuk. Suhu yang dingin dan iklim yang sejuk adalah ciri khas kota ini. Di pagi hari, suhu yang dingin tentunya akan membuat kita malas untuk melakukan aktivitas, akan tetapi apabila anda berada di Wonosobo hal ini tidak bisa anda lakukan karena bermalas-malasan di pagi hari di kota ini akan membuat badan anda sakit karena suhu yang dingin ini. 

Mau tidak mau, anda harus memulai aktivitas di pagi hari supaya suhu tubuh anda tetap terjaga, jadi secara tidak langsung hidup di kota ini akan melatih kedisplinan anda karena anda akan dituntut untuk melakukan aktivitas sedini mungkin dan nantinya sifat pemalas anda akan hilang. 

Selain itu, suhu yang dingin juga membantu Anda yang sedang melakukan diet. Sebuah studi di Belanda membuktikan bahwa seseorang yang rajin berolahraga, menjaga pola makan, dan hidup di daerah yang memiliki suhu 18-25C akan mendapatkan berat badan yang ideal, hal ini dikarenakan udara dingin membantu pembakaran lemak coklat yang ada di dalam tubuh.Tidak seperti lemak putih, lemak coklat mengandung banyak mitokondria yang berperan untuk memproduksi panas dalam tubuh. 

Maka saat tubuh anda berusaha untuk meningkatkan suhunya, lemak coklat inilah yang akan terbakar untuk meningkatkan suhu tubuh anda. Memiliki berat badan dan tubuh ideal tentunya juga menambah tingkat kesehatan dan kebugaran manusia, maka dari itu cuaca yang sejuk dan udara yang dingin di Wonosobo akan membantu meningkatkan kesehatan anda. 

Selain hal itu, suhu yang dingin juga dipercaya membantu menghambat perkembangbiakan bakteri,jamur,dan parasit yang kerap menyebabkan penyakit. Hal yang menarik lainya tentang cuaca yang dingin di Wonosobo adalah anda tidak akan menemui banyak orang yang keluar pada malam hari, hal ini dikarenakan udara yang dingin akan membuat rasa ngantuk menjadi sebuah candu ketika malam hari, maka dari itu sangat jarang ditemui masyarakat Wonosobo yang terlihat lelah pada pagi hari karena pola tidur yang cukup akan tercipta di kota ini. 

Ketika jam sudah menunjukan pukul 20.00 , mayoritas masyarakat Wonosobo akan memilih untuk tinggal di rumah mereka, tidak 'nongkrong' atau melakukan aktivitas yang kurang bermanfaat di malam hari. Banyak orang yang menjuluki Wonosobo sebagai 'Mini New Zealand' karena udaranya yang menusuk tulang ini.

2. Budaya "Wong Wonosobo"

Masyarakat Wonosobo terkenal dengan jiwa gotong royong mereka. Hal ini disebabkan karena mayoritas masyarakat Wonosobo beragama Islam dan memegang teguh rasa gotong royong mereka sesuai dengan anjuran agama Islam. Toleransi beragama di kota ini membuat kerukunan di masyarakat tercipta. Sangat jarang terjadi intoleransi agama di Wonosobo, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga tali persaudaraan menjadi satu dari banyak alasan mengapa toleransi agama selalu terjadi di Wonosobo. 

Masyarakat Wonosobo dikenal dengan menolong tanpa pamrih dan sangat ramah, budaya menolong tanpa pamrih dan ramah tamah sudah menjadi budaya turun temurun dari dulu dan selalu dilestarikan di kota ini. 

Selain itu, ada beberapa budaya yang unik yang hanya bisa kamu temui di Wonosobo, contohnya adalah potong rambut gembel dan festival balon udara. Potong Rambut Gembel adalah budaya khas Dieng yang mana ditujukan untuk memotong rambut gembel pada seseorang. Ketika rambut gembel seseorang di potong dipercaya akan membuang sial terhadap anak yang memiliki rambut gembel tersebut. 

Pemotongan rambut gembel di Dieng ini tidak seperti memotong rambut di barber shop , akan tetapi harus melalui ritual-ritual adat dan upacara adat yang dipimpin oleh Pemangku Adat Dieng. Uniknya, ketika rambut gembel ini akan dipotong, bocah yang memiliki rambut gembel ini apabila memiliki pemintaan harus dikabulkan, apapun permintaanya. 

Gak kebayang kan kalau si bocah mintanya aneh aneh? Selain rambut gembel, Festival Balon adalah budaya yang telah diteruskan secara turun temurun di kota ini. Anda hanya bisa melihat tradisi ini di Wonosobo, ketika Festival Balon diadakan, banyak yang memberikan labelling untuk kota ini seperti "Mini Eropa". 

Hidup di kota ini tentunya sangat asik, dengan budaya yang selalu dilestarikan mengajarkan kita bahwa 'kacang tidak boleh lupa kulitnya' banyak sekali pesan moral yang akan anda terima ketika hidup di kota ini.

3. Kota yang "Pas" Untuk Habiskan Masa Tua Anda!

Udara yang sejuk, pemandangan yang indah, banyaknya pepohonan yang rindang, dan biaya hidup yang murah tentunya adalah hal yang diidam-idamkan oleh orang-orang ketika sudah tua, khususnya pensiunan. Masa pensiun adalah fase dimana anda akan memulai babagan atau chapter baru dalam kehidupan anda setelah selesai mengabdi kepada negara atau perusahaan karena ketentuan umur. 

Apabila anda adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau perusahaan yang ingin membuka usaha ketika sudah pensiun, Wonosobo adalah kota yang cocok untuk peluang usaha karena kota ini terkenal dengan destinasi wisatanya yang berada di utara kabupaten yaitu Dataran Tinggi Dieng, baru-baru ini pemerintah kabupaten juga sedang mengembangkan destinasi wisata yang berada di selatan dan timur kaupaten, anda bisa membuka penyewaan villa, hotel, homestay , dan rumah makan. 

Anda juga bisa membuka usaha pertanian dan peternakan di kota ini karena iklim yang mendukung dan peluang usaha yang besar di kota ini. Selain itu angka kriminalitas di Wonosobo sangatlah sedikit, biasanya tingkat kewaspadaan orang yang sudah melewati usia produktif akan sedikit menurun dan rawan sebagai target untuk tindaka kriminal, akan tetapi di kota ini anda tidak perlu terlalu khawatir mengingat angka kriminalitas yang rendah. Tetapi tetap ada baiknya jika anda tetap waspada.

4. Kota Anti Macet!

Jika anda berasal dari kota-kota besar pastilah akan sangat sering menemui kemacetan, berbeda dengan kota ini sangat jarang ditemui adanya kemacetan, menggunakan kendaraan pribadi maupun umum anda tidak akan menemui kemacetan di kota ini. 

Walau sudah banyak kendaraan roda dua atau roda empat di Wonosobo, kota ini tidak pernah menemui kemacetan kecuali ketika Hari Jadi Kota Wonosobo dan Lebaran. Jadi untuk anda yang sudah biasa hidup di kota metropolis atau kota-kota besar, anda akan kaget ketika hidup atau berkunjung di kota ini. 

Bahkan ketika pulang kerja yang notaben dengan kemacetan, anda tidak akan menemui kemacetan di kota ini! Aktivitas transportasi di kota ini selalu ramai tetapi tidak pernah menemui adanya kemacetan!