Mohon tunggu...
Ramdan fauzi
Ramdan fauzi Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Jangan bandingkan kisah hidup dengan jutaan kata, bagiku satu bisikan itu jauh lebih menarik simpati hidup ini adalah anomali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penutup

21 Oktober 2021   18:53 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tahu bukan itu yang kita harapkan, tapi itu adalah kenyatan. Ini bukan hal baik untuk meresahkan sebuah perpisahan, tapi sekarang bagaimana caranya kita tetap akan baik-baik saja setelah itu. Menerimanya dengan ikhlas, akan menjadi lebih penting daripada semuanya. Rasa sedih jika ada, itu harus berbatas untuk memberi peluang munculnya harapanan pada hari-hari berikutnya, mengerjar impian dan meraih kebahagian bersama seseorang yang dapat menghabiskan sisa hidup kita dengannya,

Mudah-mudahan kita kuat ya, sekuat kehidupan, cinta dan pemahanan. Rasa sedih dan kegagalan tidak selalu berarti kekalahan,

Dan sekarang. Yang tetap di dalam diriku adalah kenangan

Terima kasih telah hadir, terima kasih telah kau pernah mau 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun