Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewan Bergoyang, Empati Terbuang

23 Agustus 2025   14:40 Diperbarui: 23 Agustus 2025   14:35 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anggota dewan yang menari di atas penderitaan rakyat (Sumber: generated by Copilot)

Di ruang yang dulu sakral,
kursi-kursi berderit mengikuti irama tubuh,
bukan suara nurani.  
Dewan bergoyang.  
Langkah mereka teratur bak bidak catur,  
tapi arahnya tak pernah terukur.

Mikrofon tak lagi merekam argumen,  
melainkan desah tawa dan tepuk tangan.  
Sidang menjadi siaran,  
keputusan menjadi hiasan,  
dan empati-
terbuang seperti draft RUU yang tak sempat dibaca.

Di antara gerakan yang gemulai,
ada janji yang tak ditepati,  
ada harapan yang tergelincir,  
ada suara yang tenggelam dalam musik latar.

Dewan bergoyang.  
Mereka terus menari di atas grafik inflasi,
di atas rakyat yang mati dikerubungi cacing,
di atas kasus-kasus yang selamanya misteri.

Dewan bergoyang.
Mungkin mereka lupa,  
bahwa panggung ini bukan milik mereka saja. 

Dan jika empati terus terbuang,  
mungkin suatu hari,  
rakyat akan menari juga-
bukan untuk ikut bersorak,  
tapi untuk mengguncang panggung  
hingga nalar kembali menjadi Raja.

---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun