Secara administratif, Stasiun Cipatat ini terletak di Kabupaten Bandung Barat yang kini bupatinya adik ipar artis ternama itu. Dan untuk sampai ke Kota Sukabumi harus melewati Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi terlebih dahulu. Yang juga dipimpin oleh para artis.
Ya, begitulah Jawa Barat memang banyak menempatkan artis di jajaran pemerintahannya.
Lupakan soal artis. Jalur yang dilalui kereta masihlah keadaan alam Jawa Barat yang asri nan hijau. Sepanjang perjalanan, saya dimanjakan dengan pesawahan luas, gemericik air sungai, hingga rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar rel kereta.
Selain pemandangan alam yang asri, yang paling tidak bisa dilupakan dari perjalanan kereta Bandung-Sukabumi adalah ketika kereta melewati Terowongan Lampegan.
Konon, terowongan ini merupakan terowongan pertama di Jawa Barat yang dibangun mulai tahun 1879. Dari arah Bandung, kereta akan berhenti dulu di Stasiun Lampegan (Cianjur), kemudian memasuki terowongan sepanjang 686 meter.
Ketika kereta berada di mode terowongan, saya nggak bisa melihat area luar. Saking gelapnya, kamera handphone yang saya arahkan ke kaca hanya memantulkan keadaan di dalam kereta. Serasa adegan Adil dan Sita di film Siksa Kubur nggak sih?
Pukul 16:16 WIB saya tiba di Stasiun Sukabumi. Artinya dari Stasiun Cipatat menuju Stasiun Sukabumi memakan waktu sekitar 2 jam 16 menit.
Keluar dari stasiun saya bisa memesan ojek online atau satu kali naik angkot warna pink jurusan Sukabumi-Sukaraja. Angkot warna pink ini mudah ditemui di sekitar stasiun karena memang rutenya lewat stasiun.
Naik angkot di Sukabumi termasuk mudah. Karena setiap jurusan punya warna yang berbeda. Pastikan saja kita tahu mau ke daerah mana, sehingga nggak salah naik angkot.