Pulang tarawih, Heri scroll kontak WhatsApp mencari teman yang akan dijadikan targetnya untuk berbuat baik.
Pencariannya berhenti ketika menemukan kontak atas nama Erik, temannya di tempat kerja sebelumnya.
Heri: "Assalamualaikum Rik, apa kabar masih di tempat lama?"
Erik: "Waalaikumussalam Her. Baik nih. Iya masih di tempat lama. Nggak ada pilihan. Kamu apa kabar?"
Heri: "Aku baik juga Rik. Besok bukber yuk, kamu nggak balik 'kan ke kampung? Sekalian ngobrol-ngobrol lah"
Erik: "Siplah, habis gawe langsung meluncur deh ke tempat biasa"
Heri: "Ok"
Esoknya, Heri dan Erik sudah tiba di tempat makan yang mereka sepakati. Mereka saling sapa, saling menanyakan kabar, dan bercerita riang tentang aktivitasnya masing-masing.
Setelah dirasa suasana sangat cair, dan momennya tepat, Heri mulai mengalihkan pembicaraan.
Heri: "Rik, kamu sering dengar nggak hadits yang mengatakan kalau orang memberi makan yang sedang berpuasa, pahalanya sama dengan orang yang sedang berpuasa"
Erik: "Sering lah Her. Populer itu di ceramah-ceramah. Ada lanjutannya malah. Katanya tanpa mengurangi pahala berpuasa orang yang memberi makan tersebut"