Mohon tunggu...
Raissa Rasendriya Agusti
Raissa Rasendriya Agusti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Suksesnya Tujuan Organisasi dengan Lingkungan Organisasi yang Harmonis

8 November 2023   07:14 Diperbarui: 8 November 2023   07:29 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengertian Organisasi

            Dalam bahasa Yunani, "organon" berarti alat, dan itulah asal dari istilah "organisasi". Para ahli di dalam dan luar negeri telah banyak membahas definisi organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok dua atau lebih orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya dapat berupa kelompok orang yang bekerja sama, seperti perusahaan, amal, serikat pekerja, atau asosiasi lingkungan.

            Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas definisi organisasi menurut para ahli. Menurut Robbins (1994: 4), " Organisasi  adalah  kesatuan  sosial  yang  dikoordinasikan secara  sadar,  dengan  sebuah  batasan  yang  relatif  dapat diidentifikasi,  yang  bekerja  atas  dasar  yang  relatif  terus menerus  untuk  mencapai  suatu  tujuan  bersama  atau sekelompok tujuan."

            Selain itu, Hasibuan (2011:120) memberikan pemahaman organisasi seperti berikut: "Organisasi  adalah  suatu  sistem  perserikatan  formal, berstruktur, dan terkoordinasi  dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu." Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Organisasi adalah kotak yang terdiri dari komponen manusia yang saling berhubungan menguntungkan satu sama lain untuk kepentingan bersama dalam mencapai tujuan perusahaan.

            Chester I. Bernard menyatakan dalam bukunya yang berjudul The Executive Function bahwa organisasi adalah suatu sistem kegiatan yang dilakukan oleh dua atau lebih individu secara bersamaan. Stephen P. Robbins mengatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang diorganisir secara sadar, dengan batasan yang jelas, yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan. J. D. Mooney mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk kolaborasi manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan Organisasi

            Di bawah ini adalah beberapa tujuan organisasi yang biasanya digunakan sebagai referensi selama pembangunan sebuah organisasi:

  • Meningkatkan kemampuan dan kemandirian dengan sumber daya yang ada,
  • Menjadi platform yang membantu menghasilkan keuntungan dari kolaborasi yang sudah dibagi dengan baik,
  • Menjadi tempat untuk orang-orang yang ingin memiliki posisi, kompensasi, dan pembagian kerja yang jelas,
  • Menjadi wadah untuk otoritas dan pengawasan,
  • Membantu setiap anggota untuk meningkatkan pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan lebih baik.
  • Membantu dalam pengelolaan lingkungan secara kolektif,
  • Mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara konsisten dengan tujuan awal organisasi.

          Dicky Wisnu U.R. menulis dalam buku Teori Organisasi: Struktur dan Desain bahwa ada beberapa alasan mengapa mendesain struktur dan budaya organisasi adalah hal yang penting. Beberapa tujuan organisasi:

  • Mendapatkan Keuntungan Kompetitif Dalam jangka panjang, berbagai organisasi telah menemukan bahwa desain organisasi membantu mereka mempertahankan manfaat kompetitif. Manfaat ini berasal dari kemampuan dan kompetensi yang ada dalam aktivitas pembuatan, seperti menghasilkan barang atau hasil karya.
  • Melihat Potensi: Saat sebuah organisasi membuat rencana dengan menetapkan tujuan, mereka harus mengembangkan lingkungan dan teknologi baru yang mewakili potensi atau kemungkinan. Sebagai contoh, membutuhkan tanggapan dan ide dari anggota organisasi lainnya. Struktur dan budaya organisasi harus peka terhadap kemungkinan atau potensi tersebut.
  • Mendefinisikan Perbedaan. Perbedaan ras, gender, dan etnis di antara anggota organisasi memengaruhi nilai dan efisiensi budayanya. Pandangan yang berbeda harus dipertimbangkan saat melakukan analisis. Sebagai contoh, minoritas pekerja yang harus dipilih dalam perusahaan yang bergerak di bidang jasa memiliki tuntutan kerja yang besar. Sebuah organisasi harus memiliki kemampuan untuk menerima dan mengembangkan nilai budaya yang mendorong kerja sama.
  • Meningkatkan Produktivitas. Bisnis didirikan untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Semakin baik fungsi perusahaan, semakin tinggi penghargaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya. Untuk bersaing dengan negara lain, organisasi harus menciptakan efisiensi kerja yang tinggi.
  • Meningkatkan Kreativitas. Meningkatkan Inovasi Kemampuan banyak perusahaan dalam masa persaingan saat ini menjadi sebuah fungsi yang terus meningkat dengan baik dalam berinovasi maupun kecepatan produksi. Sebagai contoh, struktur organisasi mendorong inovasi dengan menggabungkan masyarakat dengan berbagai spesialisasi.

Lingkungan Organisasi yang Harmonis

          Lingkungan organisasi yang harmonis adalah ketika anggota bekerja sama dengan baik, memiliki hubungan yang positif dan sehat, konflik diatasi secara konstruktif, dan budaya organisasi mendukung kerja sama, produktivitas, dan kesejahteraan anggotanya. Lingkungan organisasi yang harmonis memiliki komunikasi yang terbuka, budaya yang inklusif, pengelolaan konflik yang baik, dan dukungan untuk pengembangan karyawan. Kesesuaian antara individu, tujuan organisasi, dan nilai-nilai inti organisasi sangat penting untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis. Ini menguntungkan kedua karyawan dan organisasi dalam jangka panjang.Untuk memahami betapa pentingnya lingkungan kerja yang harmonis, kita harus mempertimbangkan keuntungan yang akan dihasilkan dari berorganisasi. Berikut adalah beberapa keuntungan yang ditawarkannya:

  • Timbul Rasa Saling Memahami Ketika lingkungan organisasi menjadi harmonis, setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpikir terbuka dan saling memahami satu sama lain dalam organisasi. Dalam banyak kasus, organisasi runtuh karena kepentingan pribadi setiap anggota. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya afeksi satu sama lain dan kolaborasi dalam organisasi.
  • Terjalin Komunikasi yang Baik: Seperti yang telah diketahui, salah satu faktor kegagalan dalam berorganisasi adalah kegagalan dalam komunikasi yang buruk. Namun, dalam lingkungan komunikasi yang harmonis, keterbukaan, dan kejelasan dapat membantu komunikan memberikan komentar karena tercipta persamaan pemahaman. Ini memungkinkan organisasi berjalan dengan lancar sebanyak mungkin komunikasi yang terjadi.
  • Membangun Kerja Sama yang Kompak: Semua orang tahu bahwa organisasi adalah tentang kerja sama antar anggota. Anggota dapat fokus pada tugas mereka masing-masing karena ada struktur atau pembagian tugas yang jelas. Karena struktur ini melibatkan komitmen dari awal organisasi, setiap anggota pasti akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Meningkatkan Perspektif Saling Percaya: Kepercayaan akan tercipta antara anggota di lingkungan yang sadar akan kewajibannya. Akibatnya, situasi ini mengurangi kemungkinan kesalahan komunikasi di dalam organisasi.
  • Meningkatkan produktivitas tim melalui lingkungan organisasi yang harmonis akan membuat setiap anggota menikmati pekerjaan mereka. Selain itu, telah diteliti bahwa melakukan sesuatu dengan cara yang nyaman dan menyenangkan akan menghasilkan hasil yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun