Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Teamwork, Mencegah Lingkungan Kerja Toksik

25 Mei 2021   21:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   21:18 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia merupakan mahluk sosial yang artinya dimana kita diciptakan untuk saling membutuhkan antara satu sama lainnya dan tentunya saling berinteraksi bersama antara satu dan yang lain. Perlu diketahui kita kerap sekali tinggal di dalam sebuah ataupun suatu komunitas yang apabila di tempat kerja di namakan kantor atau perusahaan.

Di lingkungan tempat kita bekerja tersebut tentunya kita akan berinteraksi dengan rekan kerja kita yang heterogen. Ada yang gemar bergosip, ada yang selalu merasa dizalimi oleh bos setiap kali diberi penugasan, ada yang suka membawa masalah keluarga ke kantor dan ada juga yang suka melempar tanggung jawab.

Rekan kerja yang memiliki kebiasaan seperti yang sebutkan di atas dimasukan dalam kategori toxic employee. Toxic employee adalah karyawan yang sering menyulitkan sekaligus merugikan perusahaan serta orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka senang menyebarkan racun ketidakbahagiaan kepada rekan-rekan kerja dan berujung pada terhambatnya pertumbuhan perusahaan.

Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh toxic employee ini apabila ditanggapi maka akan semakin menyebar dan semakin banyak pengikutnya. Akibatnya terbentuklah lingkungan kerja toksik, sehingga kinerja individu menurun yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Lama kelamaan akan membentuk budaya kerja negatif.

Saya pun pernah punya pengalaman bekerja di lingkungan kerja dimana beberapa rekan kerja saya ada yang menunjukkan ciri-ciri pembawa toksik. Untuk itu, sebelum pengaruh buruknya semakin berkembang, biasanya saya mengusulkan kepada atasan untuk membentuk teamwork.    

Di dalam sebuah organisasi diperlukan sekali dengan apa yang dinamakan dengan kerjasama tim (teamwork) yaitu proses yang wajib dilakukan oleh anggota tim untuk saling membantu agar tujuan dari adanya sebuah organisasi tersebut dapat tercapai. Hal paling penting dalam teamwork adalah harus terbentuknya interaksi dan komunikasi anggota tim agar tidak terdapat miscommunication yang dapat menghambat terwujudnya tujuan team tersebut.

Teamwork atau kerja tim adalah upaya kolaboratif kelompok untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan tugas dengan cara yang paling efektif dan efisien. Konsep ini terlihat dalam kerangka tim yang lebih besar, yang merupakan sekelompok individu yang saling bergantung yang bekerja bersama menuju tujuan bersama. Oleh karena itu, kerjasama tim (teamwork) mutlak diperlukan.

Teamwork berfungsi sebagai cara untuk membuat suatu pekerjaan atau target bisa tercapai lebih cepat dan mendapatkan hasil yang baik, berkat dukungan para individu yang terlibat di dalamnya. Teamwork tidaklah harus bersifat fisik, tetapi bisa juga berupa buah pikiran atau gagasan yang didiskusikan bersama. Ada kalanya suatu pekerjaan bisa dilakukan oleh satu orang saja, tetapi ternyata akan mampu memberikan hasil yang lebih baik bila dilakukan bersama-sama. Itulah salah satu bagian dari kerjasama tim atau teamwork.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari teamwork, antara lain membuat seluruh pekerja saling mengenal, meningkatkan komunikasi, meningkatkan kerjasama team, menumbuhkan motivasi dalam mencapai tujuan, meningkatkan produktivitas dan kreativitas tim.

Dengan terbentuknya teamwork diharapkan rekan kerja yang termasuk kategori toxic employee akan berubah. Kalau tidak mau berubah, mungkin mereka akan tersingkir dengan sendirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun