Kritik ilmu, kritik sosial, kritik kebijakan dan lainnya masih terbelenggu oleh pengertian kritik sebagai gugatan, ketidaksetujuan, penolakan dan sikap perlawanan. Padahal kritik juga sama dengan bidang informasi yang tidak bertujuan apa-apa melainkan untuk kebaikan manusia juga.Â
Â
Pada gilirannya ada saja pihak-pihak yang menolak data yang diperoleh dari website karena berbagai alasan. Namun seiring berjalannya waktu, karena meningkatnya kecendrungan pustaka nirkertas, worl wide web ( www ) menjadi dunia yang terbuka bagi siapa saja yang mau memakai atau menyangkalnya. Namun begitu "www" juga tidak menutup kemungkinan memuat sampah, yang semua orang juga bisa menghindari dan mengabaikannya.
Â
Akhirnya kita sedang berada dan menuju era keterbukaan yang memberi orang kebebasan untuk memutuskan apa yang bernilai atau tidak, benar atau keliru, akan mencintai atau malah membenci, dan setiap orang bebas melakukan verifikasi. Era globalisasi dan informasi terbuka tidak terhindarkan, tapi bukan berarti tidak ada asal-usul. Warna dasar hitam-putih tetap ada, benar-salah tetap terbedakan, naluri manusia tidak bisa sepenuhnya rusak. Merah-putih masih berkibar.Â