Insting Thanatos yang Tersembunyi Â
Selain karena masalah di fase oral tersebut, jika melihat dari teori psikoanalisis Freud lagi kita akan mendapati bahwa merokok bisa jadi merupakan sebuah ekspresi insting kematian (thanatos) dalam suatu bentuk konsumsi.
 Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu bahwa dasar setiap perilaku menurut Freud didasari oleh insting hidup (eros) dan insting mati (thanatos).
Kembali mengenai merokok yang merupakan insting thanatos tadi, kita tahu bahwa merokok pasti menyebabkan berbagai masalah kesehatan khususnya masalah pernafasan tapi mengapa banyak orang justru masih suka merokok?
 Tentunya mereka yang merokok pasti tahu dengan masalah kesehatan yang selalu ditempel pada kemasan rokok dan pastinya ada dalam alam bawah sadar yang mendorong mereka untuk menghisap rokok.
Dan tentunya insting mati atau thanatos jadi penyebabnya dimana sebuah peredaan rangsangan pasti memiliki dorongan yang merusak diri.Â
Ini juga bisa dikaitkan pada sistem pertahanan diri dimana penyebab stress yang tidak bisa dihancurkan langsung akan punya pengganti (displacemnet) untuk dirusak baik itu di luar diri maupun di dalam diri.
Seperti merokok ini yang merusak tubuh agar dorongan untuk menghancurkan objek stres bisa terlampiaskan.
Kebutuhan Sintetis dari Konsumerisme
Mari kita bahas dorongan merokok ini lewat teori Kepribadian Marxis-nya Erich Fromm, jika kita lihat sebenarnya kebutuhan manusia yang utama dan menetap hanya kebutuhan biologis seperti makan dan seks saja namun ada kebutuhan sintetis seperti merokok yang sebenarnya "dibentuk" dari proses sosial kita.
Kebutuhan sintetis ini selain dibentuk karena masalah infantil tadi juga berasal dari lingkungan lewat promosinya pada masyarakat.Â