Alasan pertama dan yang utama pastilah faktor biologis yang memainkan peran. Biasanya ketertarikan lawan jenis terjadi ketika telah matangnya sistem reproduksi kita ini.Â
Dan biasanya kita akan memutuskan untuk mencari pasangan di waktu tersebut, biasanya pada waktu kita smp mungkin . Jujur hayoo!, pas kalian smp pasti kalian pernah ber-dagdigdug dekat cewek yang kalian suka atau kalian sudah gonta-ganti pacar waktu itu.
Sebetulnya perilaku "mencari pacar" tersebut merupakan dorongan biologis yang mengarah pada perilaku reproduksi.Â
Seperti selayaknya hewan seperti burung merak, beruang, dan simpanse yang juga memiliki perilaku perkawinannya masing-masing.Â
Merak jantan dengan mengibarkan ekor indahnya untuk menarik si betina dan lalu setelah itu mereka bisa kawin.
Begitu juga dengan manusia, mulai dari pdkt lalu masuk jenjang pacaran dan lalu menikah hingga mereka bisa melakukan kegiatan seksual, atau jika kalian nakal saat kalian pacaran ya kalian "melakukannya"?,hmmm.
Bahkan lebih jauh lagi, banyak tipe umum yang disukai manusia merupakan suatu dorongan perilaku reproduksi.Â
Contohnya seperti cowok banyak suka cewek berpayudara besar menandakan bahwa hormon kewanitaan seperti estrogen dan progesteron telah bekerja sehingga kelenjar susu juga mulai dipersiapkan untuk calon bayi kelak.Â
Contoh lainnya agar imbang yaitu cewek lebih suka cowok berbadan atletis dan mapan(banyak duit maksudnya) karena memungkinkan proses kehamilan yang sangat berat bagi perempuan dapat merasa terlindungi dengan badan atletisnya dan hidup anaknya terjamin dengan kemapanannya .
Segala macam tipe umum yang disukai manusia mengarah pada fasilitas reproduksi yang sehat untuk keberlanjutan generasi individu tersebut. Biasanya semakin individu itu menarik banyak calon pasangan menandakan lengkapnya fasilitas yang menunjang terjadinya kegiatan reproduksi.
Saya sebetulnya tidak mengatakan bahwa pacaran adalah hal mesum semata namun perlu diingat bahwa tindakan biologis juga harus disertai oleh kesanggupan secara psikologis.