Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babad Ikhwan Mistis: Rejuvenasi Ideologi dan Pembentukan KIMBERLI

9 Juni 2019   07:35 Diperbarui: 9 Juni 2019   09:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com/TeroVesalainen

"Iya De, diluar sekarang emang lagi rawan begituan, kasian juga" Balas Bursh.

"Kayanya kita perlu gerak juga deh Bursh, bikin gerakan gitu lah"

"Gerakan gimana De?" Tanya Bursh

"Ya semacam pengamanan gitu buat para akhwat disini, seenggaknya ini jadi bentuk pemulihan nama baik ikhwan disini" Dede menerangkan

"Hmmm, bisa juga sih, lagipula dasar gerakan kita emang perlu diobrolin bareng lagi deh, biar semuanya melek"

"Bener Bursh, ntar sore kita agendain aja kumpul kali ya" Ajak Dede


"Bisa De, kasih tau aja yang lain"

Dengan begitu, Dede segera mengirimkan pesan broadcast kepada seluruh kader ikhwan mistis. Isi pesannya kurang lebih begini

"Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang salam sejahtera bagi kita semua. Diberitahukan kepada para yang terhormat seluruh kader ikhwan mistis untuk sudi hadir pada nanti sore di selasar masjid, mengingat ada beberapa hal yang perlu dibahas yaitu mengenai ideologi dan keamanan akhwat kampus. Diharapkan semuanya dapat hadir karena pembahasan ini cukup penting dan ingat ini demi keamanan akhwat kampus. Sekian dan terimakasih"

Beberapa orang kemudian membalas pesan Dede dengan mengiyakan akan hadir pada agenda nanti sore, diantaranya adalah Egi, Vey, Bale, Babe, Duls, Wahyu dan Ical. 

Sementara yang lain belum membalas Dede juga telah menitipkan pesan kepada kenalannya di setiap kelas untuk memberitahukan agenda ini kepada para kader ikhwan mistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun