Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sebelum Menghakimi Andra Soni...

15 Oktober 2025   12:52 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:33 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Banten Andra Soni. (Foto: KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

Namun, langkah bijak ini justru berbalik menyerang dirinya di media sosial. 

Fenomena ini dapat dibaca melalui teori ruang publik Jurgen Habermas--bahwa dalam era digital, ruang diskusi publik sering kali berubah menjadi arena trial by netizen yang penuh emosi dan minim rasionalitas.

Pendidikan Kita di Persimpangan Moral

Kasus Cimarga bukan sekadar konflik antara guru dan murid, tetapi juga refleksi krisis moralitas pendidikan nasional: di satu sisi ada krisis wibawa pendidik, di sisi lain ada krisis etika peserta didik. Pendidikan kini berada di persimpangan antara otoritas moral dan hak asasi individu.

Pendidikan yang sehat membutuhkan keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang, antara aturan dan empati.

Kekerasan hanya akan memperdalam jarak emosional antara pendidik dan peserta didik. Sebaliknya, kelonggaran tanpa aturan akan menumbuhkan generasi yang permisif dan apatis terhadap nilai-nilai sosial.

Rekomendasi: Jalan Tengah bagi Dunia Pendidikan

Ada beberapa langkah realistis yang dapat diambil dari kasus ini:

  1. Restorasi Etika Pendidikan.
    Sekolah perlu memperkuat pendidikan karakter dengan pendekatan restorative discipline--yakni menegakkan aturan dengan cara yang membangun kesadaran, bukan ketakutan.
  2. Pelatihan Manajemen Emosi bagi Kepala Sekolah dan Guru.
    Pemerintah daerah perlu menjadikan emotional intelligence training sebagai bagian dari pengembangan kompetensi pendidik.
  3. Revitalisasi Tata Tertib Sekolah.
    Tata tertib harus ditegakkan secara konsisten dengan mekanisme sanksi yang mendidik, bukan menghukum.
  4. Keterlibatan Komunitas dan Orang Tua.
    Pencegahan perilaku seperti merokok harus melibatkan keluarga dan masyarakat agar nilai yang diajarkan di sekolah tidak terputus di luar tembok kelas.

Tamparan sebagai Cermin Sosial

Kasus di SMAN 1 Cimarga adalah tamparan--bukan hanya bagi siswa atau kepala sekolah, tetapi bagi seluruh sistem pendidikan kita.

Ia menampar kesadaran kita bahwa mendidik tidak bisa dilakukan dengan tangan, melainkan dengan pikiran dan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun