Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sumitronomics: Membongkar Gagasan Pembangunan dari Dunia Ketiga

23 Mei 2025   21:02 Diperbarui: 24 Mei 2025   11:44 2341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo menaiki motor menuju makam ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (FOTO: HARITSAH/Jawa Pos)

Artikel ini tidak hanya merekonstruksi pemikiran Sumitro, tetapi juga menawarkan kerangka analitis untuk menguji relevansinya dalam menjawab tantangan ekonomi abad ke-21.

Sumitronomic bukan sekadar nostalgia, melainkan roadmap untuk kemandirian ekonomi yang inklusif.

Referensi:

Chang, H. J. (2012). 23 things they don't tell you about capitalism. Bloomsbury Publishing USA.

Cumings, B. (1999). Webs with no spiders, spiders with no webs: The genealogy of the developmental state. The developmental state, 61-92.

Djojohadikusumo, S. (1957). The Problems and Policies of Economic Development. Jakarta: FE UI.

Djojohadikusumo, S. (1943). Het volkscredietwezen in de depressive [The People's Credit System in the Depression]. Harlem: Bohn.

Djojohadikoesoemo, S. (1946). Soal bank di Indonesia [About banks in Indonesia]. Djakarta: Poestaka Rakjat.

Djojohadikoesoemo, S. (1954a). Pandangan tjara2 menghadapi kesukaran2 ekonomi di Indonesia [The views of ways to face economic difficulties in Indonesia]. Djakarta: Kementerian penerangan Republik Indonesia.

Djojohadikoesoemo, S. (1954b). Koperasi-koperasi diluar Indonesia [Cooperatives outside Indonesia]. Djakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PP dan K).

Frank, A. G. (1967). Capitalism and underdevelopment in Latin America (Vol. 93). NYU Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun