Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kisah Ibu Aisyah dan Mereka yang (Masih) Bertahan di Tengah Badai PHK

5 Mei 2025   20:27 Diperbarui: 6 Mei 2025   11:11 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan pedagang pasar Kebayoran Lama, Jakarta.(Foto: Dok. Pribadi)

Setiap pagi, ia bangun lebih awal, menyiapkan dagangan dengan penuh harap, meski pembeli kian berkurang dan daya beli masyarakat melemah drastis.

Ia bukan hanya berjualan ayam potong, melainkan mempertahankan kehidupan keluarganya dan sekaligus menjaga denyut ekonomi rakyat kecil yang sering terlupakan dalam statistik besar.

Kehadirannya setiap hari di lapak bukan hanya sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga ritual sosial. Ia mendengarkan keluh kesah pelanggan, membantu sesama pedagang, dan menjaga etos kerja yang tidak tertulis namun sangat kuat. 

Ketika banyak pekerja kehilangan identitas karena PHK, Ibu Aisyah justru menguatkan identitasnya setiap hari di pasar.

Foto bersama sebelum menggelar aksi.(Foto: Dok. Pribadi)
Foto bersama sebelum menggelar aksi.(Foto: Dok. Pribadi)

Kisah Ibu Aisyah mengingatkan kita bahwa di balik statistik PHK dan modernisasi, ada manusia-manusia yang berjuang dengan cara mereka sendiri, yang mengajarkan kita arti sesungguhnya dari ketahanan ekonomi berbasis komunitas dan solidaritas sosial.

Kisah Ibu Aisyah adalah pengingat bahwa di tengah badai ekonomi saat ini, ketahanan mikro dan solidaritas sosial menjadi jangkar yang menjaga kehidupan masyarakat kecil tetap bertahan.

Tapi di balik ketegaran itu, ada air mata yang tak pernah dihitung oleh angka-angka statistika.

Referensi:

Doeringer, P. B., & Piore, M. J. (2020). Internal labor markets and manpower analysis. Routledge.

Granovetter, M. (1985). Economic action and social structure: The problem of embeddedness. American journal of sociology, 91(3), 481-510.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun