Seperti nyala lilin di tengah kegelapan, suaranya tentang perdamaian di Tanah Suci tetap bergema--mengingatkan dunia bahwa kemanusiaan harus melampaui sekat-sekat politik. Dalam kata-katanya sendiri:
"Perang selalu merupakan kekalahan bagi semua orang. Hanya perdamaian yang membebaskan. Perdamaian tidak akan datang dari senjata, tetapi dari keberanian mencintai tanpa syarat."
Referensi:
- Budiman, A. (1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia.
- CNBC Indonesia. (2025). Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun.
- Antara News. (2024). Paus Fransiskus Kecam "Kesombongan Penjajah" Israel di Palestina.
- CNN Indonesia. (2024). Posisi Paus Fransiskus Soal Konflik Israel-Palestina.
- Gutierrez, G. (1971). A Theology of Liberation. Maryknoll: Orbis Books.
- Habermas, Jrgen. (1984). The Theory of Communicative Action. Boston: Beacon Press.
- Journal for Islamic Studies. (2024). Melihat Perang Israel-Palestina Dalam Sudut Pandang Teori Moral Immanuel Kant.
- Repository UIN Jakarta. (2024). Analisis Akar Konflik Palestina-Israel.
- Syamsuddin, Din. (2007). "Etika Profetik dan Transformasi Sosial." Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 10, No. 1.
- Kuntowijoyo. (2005). Identitas Politik Umat Islam. Bandung: Mizan.
- Neliti. (2024). Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel-Palestina dalam Media Indonesia.
- Deutsche Welle. (2025). Paus Fransiskus Meninggal Dunia.
- Viva.co.id. (2024). Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel.
- Wahid, Abdurrahman. (1994). "Agama sebagai Kritik Sosial." Jurnal Ulumul Qur'an, Vol. V, No. 3.
- Wendt, Alexander. (1999). Social Theory of International Politics. Cambridge: Cambridge University Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI