Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Akar Kemiskinan Negara-negara Berkembang dalam Perspektif Parenti

18 Februari 2025   10:28 Diperbarui: 19 Februari 2025   22:37 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA). (DOK. MDKA via Kompas.com)

Utang luar negeri pemerintah berkontribusi cukup besar terhadap total utang,

3. Intervensi Asing: Intervensi asing dalam bentuk kebijakan ekonomi sering kali merugikan Indonesia. Misalnya, liberalisasi pasar yang dipaksakan oleh IMF pada masa krisis 1998 justru memperparah kondisi ekonomi Indonesia.

Kondisi yang demikian dapat dipahami melalui Teori Ketergantungan (Dependency Theory), yang dikembangkan oleh para ilmuwan seperti Andre Gunder Frank (1967) dan Fernando Henrique Cardoso (1979), sangat relevan dengan argumen Parenti.

Teori ini menjelaskan bahwa negara-negara berkembang (pinggiran) berada dalam posisi tergantung pada negara-negara maju (pusat) akibat hubungan ekonomi yang timpang.

Teori Imperialisme Baru, yang dikemukakan oleh David Harvey (2003), juga relevan untuk menganalisis kondisi Indonesia kontemporer.

Teori ini menjelaskan bahwa negara-negara maju menggunakan mekanisme ekonomi, politik, dan militer untuk mempertahankan kontrol mereka atas negara-negara berkembang.

Kawasan pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA). (DOK. MDKA via Kompas.com)
Kawasan pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA). (DOK. MDKA via Kompas.com)

Agak lebih klasik adalah teori pasca-kolonial oleh Edward Said (1978) dalam bukunya Orientalism juga dapat digunakan untuk memahami kondisi Indonesia.

Said menjelaskan bahwa negara-negara bekas jajahan sering kali terjebak dalam hubungan yang tidak setara dengan mantan penjajahnya, baik secara budaya, politik, maupun ekonomi.

Kesimpulan

Perspektif Michael John Parenti tentang kemiskinan negara-negara berkembang memberikan pemahaman kritis yang relevan untuk memahami kondisi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun