Mohon tunggu...
Rahadian Kafi
Rahadian Kafi Mohon Tunggu... S1 Manajemen Logistik, Pecinta Buku Sejarah, dan Gemar Membuat Puisi ataupun Cerpen

Pecinta buku yang bertema Sejarah, Ekonomi, Logistik Supply Chain, dan Pengembangan diri. Gemar menjelajahi Coffee shop, toko buku, dan tempat yang mengukir sejarah. Mengarang puisi dan cerpen menjadi hobi sejak di bangku sekolah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadi Bayangan Yang Mengharapkan Cintanya

27 Agustus 2025   20:27 Diperbarui: 27 Agustus 2025   20:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copilot_20250827_190442

Aku hanyalah pantulan cahaya, memancarkan keindahan dari wajahnya

Mengikutinya ke mana pun ia melangkah, menyaksikan tiap rasa yang terpancar dari perilakunya.

Meski ia tak menyadari keberadaanku, aku tetap hadir dalam tiap suasana—karena sesungguhnya, aku ingin merasakan apa yang bergetar dalam jiwanya.

Walau tak tampak nyata, seperti bayangannya yang mendamba seberkas cinta, aku merasa hidup oleh cinta yang diam-diam tumbuh dari hatinya.

Puisi di karang oleh : Rahadian Kafi Mohamad

Jakarta, BSD – Sabtu 11 Agustus 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun